DETAIL KOLEKSI

Hubungan penggunaan obat bahan alam dengan lama kesembuhan pasien COVID-19 pada usia dewasa awal


Oleh : Natasya Cindy Edward

Info Katalog

Nomor Panggil : S 2074

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Meiyanti

Subyek : COVID-19 (Disease)

Kata Kunci : COVID-19, duration, herbal, medicine, recovery

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_SKD_030001900097_Halaman-Judul.pdf 16
2. 2023_TA_SKD_030001900097_Pengesahan.pdf 1
3. 2023_TA_SKD_030001900097_BAB-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2023_TA_SKD_030001900097_BAB-2_Tinjauan-Literatur.pdf 12
5. 2023_TA_SKD_030001900097_BAB-3_Kerangka-Teori.pdf 4
6. 2023_TA_SKD_030001900097_BAB-4_Metode-Penelitian.pdf 9
7. 2023_TA_SKD_030001900097_BAB-5_Hasil.pdf 4
8. 2023_TA_SKD_030001900097_BAB-6_Pembahasan.pdf 8
9. 2023_TA_SKD_030001900097_BAB-7_Kesimpulan.pdf 1
10. 2023_TA_SKD_030001900097_Daftar-Pustaka.pdf 7
11. 2023_TA_SKD_030001900097_Lampiran.pdf 20

D Dewasa awal merupakan akhir dari usia remaja memasuki awal transisi masadewasa (15-24 tahun menurut WHO). COVID-19 merupakan virus single strandedRNA menginfeksi melalui droplet. Konsumsi obat salah satu faktor yangmempengaruhi kesembuhan pasien COVID-19. Obat yang menjadi tren di duniaadalah penggunaan obat bahan alam, namun masyarakat tidak mengetahui apakahefektif dalam mempersingkat waktu kesembuhan. maka dari itu perlu dilakukanpenelitian terkait hubungan penggunaan obat bahan alam dengan lama kesembuhanpasien COVID-19 pada usia dewasa awal.METODEMenggunakan desain observasional analitik dengan metode cross-sectional pada94 responden di wilayah Kelurahan Grogol. Data responden didapatkan dariPuskesmas kecamatan Grogol dan masyarakat yang melakukan aktivitas dikelurahan grogol dengan mengisi kuesioner melalui google form dan mengisikuesioner secara langsung. Data yang terkumpul dianalisis untuk mencarihubungan kedua variabel dengan uji Chi-Square melalui program SPSS versi 29.HASILDari total 94 responden, terdapat 50 orang mengkonsumsi obat bahan alam (53,2%)yaitu jamu (58%) dan 34 orang diantaranya hampir setiap hari mengkonsumsi(68%). Sebagian besar sembuh dalam waktu ≤14 hari, yaitu perempuan (P=0,216),pendidikan tinggi (P=1), dan penghasilan

E Early adulthood is the stage between adolescence and maturity (15–24 years,according to the WHO). COVID-19 is an RNA virus with a single strand thatspreads by droplets. Drug use affects COVID-19 patients' recovery. Naturalmedicines are gaining popularity around the world, however it is unknown if theycan shorten recovery time. Therefore, research is necessary to determine if naturalmedicine affects the recovery time for young adults with COVID-19.METHODOLOGYusing an analytic observational design with cross-sectional methodology on 94respondents in the region of Grogol Village. Data on respondents was gathered bythe Grogol subdistrict Health Center and people who engaged in events there bycompleting questionnaires personally and via a Google form. The Chi-Square testin SPSS version 29 was performed to examine the relationship between the twovariables.RESULTS50 of 94 respondents utilized natural medications (53.2%), primarily Jamu (58%)and 34 practically daily (60%). Based on how long it took to recover, the majorityof participants recovered within 14 days. This was the true for women (P=0.124),those with a higher education level (P=0.723), and those with earnings below theUMR (P=0.429). There was no link detected between the usage of natural medicineand recovery time (P = 0.795).CONCLUSIONNeither the sociodemographic variables of responders nor the duration of recoveryfor COVID-19 patients in early adulthood were statistically significant

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?