Perbedaan diagnosis pulpitis ireversibel dan nekrosis pulpa terhadap jumlah porphyromonas endodontalis
L Latar Belakang: Penyakit pulpa disebabkan oleh invasi bakteri pada jaringan pulpa. Salah satunya adalah Porphyromonas endodontalis yang merupakan bakteri anaerob, Gram negatif dan berpigmen hitam. Penyebaran invasi bakteri tersebut merupakan faktor terjadinya penyakit pulpa seperti pulpitis ireversibel dan nekrosis pulpa. Tujuan: Mengetahui apakah terdapat perbedaan diagnosis pulpitis ireversibel dan nekrosis pulpa terhadap jumlali Porphyromonas endodontalis. Metode: 20 sampel gigi terbagi menjadi dua kelompok terdiri atas 10 gigi pulpitis ireversibel dan 10 gigi nekrosis pulpa, bagian saluran akar gigi diambil dengan menggunakan paper point dan K-file. Tabung eppendorf digunakan untuk membawa sampel yang sudah diberi perlakuan, lalu sampel tersebut diekstraksi DNA dengan cara Heat-Shock. 20 sampel yang sudah menjadi DNA dikuantifikasi dengan Real-time PGR. Hasil jumlah bakteri dari Real-time PCR dikonversikan menggunakan kurva standar Porphyromonas endodontalis. Hasil: Hasil analisis Uji T tidak berpasangan menunjukkan tidak terdapat perbedaan jumlali Porphyromonas endodontalis yang bermakna pada sampel gigi pulpitis ireversibel dan nekrosis pulpa (P>0,05). Kesimpulan: Jumlah Porphyromonas endodontalis tidak menunjukkan perbedaan pada sampel gigi pulpitis ireversibel dan nekrosis pulpa.
B Background: Pulp diseases are affected by bacterial invasion to pulp tissue, one of them is Porphyromonas endodontalis, a black pigmented Gram-negative anaerob bacteria. This bacterial invasion can lead to pulp diseases like irreversible pulpitis and necrotic pulp. Purpose: To know Porphyromonas endodontalis difference between teeth with irreversible pulpitis and necrotic pulp. Method: Microbial samples were taken from root canals of 20 teeth, 10 teeth with irreversible pulpitis, 10 teeth with necrotic pulp, using paper point and K-file. The paper point and K- file were placed in sterile Eppendorf tube, then DNA were extracted from 20 microbial sampel with Heat-Shock DNA Extraction method. The supenatant DNA of 20 microbial sample was collected and Real-time PCR was used to collect the data. The conversion of 20 microbiological data were used standard curve of Porphyromonas endodontalis. Result: T Independent test showed there was no significant difference of Porphyromonas endodontalis between teeth with irreversible pulpitis and necrotic pulp (p>0,05) Conclusion: there was no difference of Porphyromonas endodontalis between teeth with irreversible pulpitis and necrotic pulp.