Hubungan antara konsumsi gorengan dengan hiperkolesterolemia
K Kolesterol merupakan suatu senyawa yang dapat di temukan di dalam aliran darah yang berfungsi untuk pembentukan membran sel, bahan baku hormon kelamin, dan sebagai sumber energi dalam tubuh. Walaupun dibutuhkan oleh tubuh, kadar kolesterol dalam darah perlu dijaga dalam batas tertentu. Kadar kolesterol normal dalam darah adalah <200 mg/dl. Apabila jumlah kolesterol melebihi batas normal maka individu tersebut mengalami hiperkolesterolemia. Salah satu penyebab hiperkolesterolemia adalah konsumsi berlebih makanan berlemak seperti gorengan, gorengan merupakan makanan yang cara pengolahannya dengan metode menggoreng setelah melalui proses menggoreng, olahan gorengan kaya akan kandungan lemak jenuh yang buruk bagi kesehatan. Apabila seorang individu memiliki kadar kolesterol berlebih didalam darah, maka dapat menjadi faktor risiko penyakit jantung dan stroke iskemik. Terdapat pro dan kontra terkait hubungan konsumsi gorengan dengan hiperkolesterolemia dan hasil penelitian terbanyak menunjukkan hubungan yang signifikan antara konsumsi gorengan dengan hiperkolesterolemia. Tujuan kajian pustaka ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara konsumsi gorengan dengan hiperkolesterolemia.METODEPenelusuran literatur dilakukan menggunakan Google Scholar dan Pubmed yang membahas mengenai hubungan antara konsumsi gorengan dengan hiperkolesterolemia, jenis-jenis minyak dengan hiperkolesterolemia dan proses menggoreng dengan hiperkolesterolemia.KESIMPULANKesimpulan dari kajian pustaka ini adalah konsumsi gorengan, Jenis minyak goreng dan proses menggoreng memiliki hubungan dengan hiperkolesterolemia. Hiperkolesterolemia dapat mengakibatkan penimbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah koroner jantung dan dapat menjadi penyakit jantung iskemik atau dinding pembuluh darah otak yang dapat menjadi penyebab penyakit stroke iskemik.
C Cholesterol is a compound that can be found in the bloodstream which functions for the formation of cell membranes, raw material for sex hormones, and as a source of energy in the body. Even though it is needed by the body, cholesterol levels in the blood need to be maintained within certain limits. Normal cholesterol level in the blood is <200 mg / dl. If the amount of cholesterol exceeds the normal limit, the individual has hypercholesterolemia. One of the causes of hypercholesterolemia is excessive consumption of fatty foods such as fried foods, fried foods are processed by the frying method after going through the frying process, processed fried foods are rich in saturated fat which is bad for health. If an individual has excess cholesterol levels in the blood, it can be a risk factor for heart disease and ischemic stroke. There are pros and cons related to the relationship between consumption of fried foods and hypercholesterolemia and the results of most studies show a significant relationship between consumption of fried foods and hypercholesterolemia. The purpose of this literature review is to determine whether there is a relationship between consumption of fried snack with hypercholesterolemia.METHODSliterature search was carried out using Google Scholar and Pubmed which discussed the relationship between fried consumption and hypercholesterolemia, types of oil with hypercholesterolemia and the frying process with hypercholesterolemia.CONCLUSIONconclusion from this literature review is the consumption of fried foods, types of cooking oil and the frying process have a relationship with hypercholesterolemia. Hypercholesterolemia can lead to accumulation of cholesterol on the walls of the coronary arteries and can become ischemic heart disease or the walls of blood vessels of the brain which can cause ischemic stroke