Analisis pengukuran beban kerja fisik, beban kerja mental dan burnout pada bagian percetakan di CV. Sindoro
C CV Sindoro adalah perusahaan yang bergerak pada bidang cetak sablon. Adanya tuntutan waktu kerja dan jumlah pekerja yang terbatas serta proses dan cara kerja yang mengutamakan tenaga fisik menjadi salah satu penyebab timbulnya beban kerja yang berdampak pada burnout seperti menurunnya motivasi pekerja terhadap pekerjaan yang terlihat dari absensi lebih banyak karna alfa. Tujuan penelitian ini adalah mengukur dan mengklasifikasikan beban kerja fisik, beban kera mental serta burnout pada pekerja. Penelitian ini dilakukan kepada 10 orang pekerja tetap pada bagian produksi cetak. Penilaian beban kerja fisik berdasarkan denyut nadi dengan 10 denyut menggunaka metode CVL diketahui 8 dari 10 pekerja membutuhkan perbaikan karena memiliki nilai %CVL diatas 30%.Untuk beban kerja mental menggunakan NASA TLX diolah dengan pairwise comparison agar bobot perbandingan konsisten dimana hasilnya 7 pekerja memiliki beban kerja mental tinggi. Hasil penyebaran kuesioner Maslach Burnout Inventory memperlihatkan bahwa 8 pekerja sudah memasuki sinyal kuning dan mengalami stress. Pada penelitian ini dilakukan uji korelasi dengan metode fisher menggunakan software SPSS yang hasilnya terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja mental dengan burnout dengan nilai P 0,008 (< 0,05). Berdasarkan penelitian diketahui pekerja kekurangan waktu kelonggaran sebesar 31,2 menit maka diberikan perbaikan jadwal jam kerja dan isitrahat sebagai rekomendasi.
C CV Sindoro is a screen printing company, limited working time, limited worker, highly physical-demanding processes and manual work cause burnout on workers like decreasing the motivation of workers to work which can be seen from more absences because of alpha. The purpose of this study is to measure and classify physical workload, mental workload and burnout on workers. This research was conducted on 10 full-time workers on the print production department. Physical workload assessment was conducted using 10 pulse rate and CVL method known. The result showed 8 out of 10 workers had %CVL value above 30%, thus in need of improvement.Mental workload assessment was conducted using the NASA-TLX, then processed with pairwise comparison to obtain consistent comparisons. The result was 7 workers had high mental workload. The result of Maslach Burnout Inventory questionnaires dissemination showed that 8 workers gave the yellow signal and were prone to stress. Correlation test with the fisher method using the SPSS software showed that there is a significant relationship between mental workload and burnout with P value of 0.008 ( P < 0.05). Based on the research, it was known that workers lacked the allowance time about 31.2 minutes, so they were given an improvement in the working hour schedule as a recommendation