P Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengurangi tingkat risiko musculoskeletal disorders pada postur kerja operator bagian pengeboran pada CV.Mainan Kayu yang berdasarkan pada pendekatan ilmu ergonomi. Gejala risiko ini diketahui berdasarkan hasil kuesioner keluhan sakit Nordic Body Map pada 2 operator bagian pengeboran yang menunjukkan persentase 100 %, yaitu, sakit pada leher bagian atas, sakit pada bahu kiri, sakit pada bahu kanan, sakit pada punggung, sakit pada pinggang, sakit pada tangan kiri, sakit pada tangan kanan, sakit pada kaki kiri dan sakit pada kaki kanan. Identifikasi selanjutnya adalah pengukuran tingkat risiko musculoskeletal disorders menggunakan metode REBA dan QEC. Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 2 operator pengeboran, terlihat bahwa kedua operator pengeboran diidentifikasi memiliki tingkat risiko sedang dengan nilai REBA sebesar 5 serta action level QEC sebesar 67,90% dan 69,14%. Hasil pengukuran tersebut berada pada kategori tindakan perlu perbaikan lebih lanjut dan melakukan perubahan. Usulan perbaikan yang diberikan adalah perbaikan sistem kerja dengan perancangan stasiun kerja yang memiliki fasilitas bangku, sandaran bangku dan tempat peletakan input dan ouput produksi. Perancangan stasiun kerja ini menggunakan tahapan perancangan dan pengembangan produk yang didasari pada hasil penyebaran kuesioner pemilihan alternatif usulan kepada operator pengeboran dan kepala produksi. Hasil rancangan yang terpilih divisualisasikan menggunakan software Auto Cad. Perhitungan tingkat risiko musculoskeletal disorders setelah menggunakan usulan perbaikan dilakukan menggunakan metode REBA berdasarkan sudut postur hasil implementasi pada postur tubuh menggunakan software Mannequin Pro. Hasil perhitungan skor akhir REBA sebesar 3 yang dikategorikan sebagai risiko rendah. Nilai ini turun dari sebelumnya yang bernilai 5. Penurunan skor REBA ini menunjukkan bahwa menurunnya tingkat risiko Musculoskeletal Disorders yang terjadi pada Operator