Analisis penyebab kehilangan batubara dari lokasi pit-3 timur banko barat sampai temporary stockpile 3E di PT. Bukit Asam Tbk.
P Pit-3 timur menggunakan metode penambangan strip mining danpenggaliannya secara konvensional (truck and shovel). Pada bulan Maret 2018hasil perhitungan PT. Bukit Asam Tbk di pit-3 Timur Banko Barat didapatkanjumlah cadangan batubara sebesar 220.000 ton. Dari hasil cadangan dilakukanperhitungan dengan menggunakan SOP yang ada, yaitu dengan membiarkanbatubara ikut tergali sebesar ± 20 cm bersama overburden pada posisi roof danpada posisi floor batubara ditinggal sebesar ± 20 cm yang difungsikan sebagaicounter weight agar lapisan interburden tidak runtuh dan juga untuk menjagakualitas batubara. Setelah melakukan perhitungan didapat hasil batubara yang bisaditambang sebesar 210.364 ton dan diketahui bahwa akan ada kehilanganbatubara akibat batubara yang ikut tergali bersama overburden dan ditinggal padafloor yaitu sebesar 9.636 ton. Data recovery aktual didapatkan berdasarkan dataritase pada bulan Maret 2018, dan didapat hasil ritase sebesar 68.979,05 ton. Akantetapi pada saat penambangan untuk bulan Maret selesai ada faktor ketidaktercapaian produksi. Angka ketidak tercapaian produksi sebesar 96.227,13 ton.Sehingga didapatkan angka recovery aktual sebesar 68,07 % dengan kehilanganbatubara (losses) sebesar 31,93 % atau setara 45.157,82 ton.Tonase batubara yang hilang (losses) terjadi akibat beberapa faktor yaitufaktor geologi, faktor penambangan, dan faktor penyimpanan. Faktor geologiyang menyebabkan kehilangan batubara dikarenakan pada pit-3 Timur ada lipatanantiklin yang membuat kemiringan lapisan batubara sebesar 78o-88o dan patahangeser sehingga terjadi pemisahan lapisan (splitting). Faktor penambangan karenateknis operasional yang kurang baik, batubara terbakar di pit, dan kondisi iklimdan cuaca. Faktor penyimpanan merupakan kehilangan batubara yang berada diTemporary Stockpile disebabkan oleh kondisi landasan (basement) yang tidaksesuai dengan ketentuan manajemen stockpile, kondisi drainage temporarystockpile, batubara terbakar, dan kondisi iklim dan cuaca
E East Pit 3 uses conventional mining and quarrying mining methods (truckand shovel). In March 2018 the results of the calculation of PT. Bukit Asam Tbkin East pit 3 west banko obtained coal reserves of 220.000 tons. From thecalculation results using the existing SOP, by allowing coal to be excavated by ±20 cm with overburden on the roof position and the position of the peat floor is ±20 cm which is functioned as a heavy counter so that the interburden layer doesnot collapse and also to maintain the quality of coal. After calculating, the yieldthat can be mined is 210.364 tons and some will be lost. Coal that was excavatedwith overburden and left on the floor was 9.636 tons. Actual data recovery wasobtained based on ritase data in March 2018, and the yield of ritase was 68,979.05tons. However during mining in March, there are many discrepancies inproduction. Total production discrepancies amounted to 96,227.13 tons. So thatthe actual recovery rate is 68.07 % with coal loss (loss) of 31.93 % or equivalentto 45.157,82 tons.The tonnage of coal lost (loss) occurs due to several factors, such asgeological factors, like in East 3rd hole there are anticline folds that make theslope of the coal layer by 78o-88o and the fracture that occurs after the layer(splitting). Mining factors that occur due to poorly operations, coal burning in thepit, and climate and weather conditions. Factors that caused the loss of coal in theTemporary Stockpile are basement conditions that are not in accordance with theprovisions of stockpile management and conditions of temporary drainagestockpile, coal burning, and climatic and weather conditions.