Pretreatment nano kitosan dan nano kalsium kumbang tanduk pada perendaman minuman berkarbonat terhadap kekerasan email (laporan penelitian)
K Kumbang tanduk (Xylotrupes Gideon) merupakan hama utama yang dikenal sebagai pengerek kelapa sawit. Ekskeleton dari Xylitourupes Gideon dimanfaatkan sebagai bahan polimer alami yang dapat di deasitilisasi menjadi kitosan. Kitosan mempunyai kemampuan untuk mempertahankan kekerasan email gigi pada saat proses demineralisasi, salah satunya diakibatkan oleh minuman berkarbonat. Kitosan juga mengalami demineralisasi yang menghasilkan suatu partikel nano kalsium, dimana kalsium ialah salah satu komponen utama pada email yang fungsinya mempertahankan kekuatan gigi. Ukuran partikel kalsium dan kitosan dimodifikasi menjadi nano agar kerjanya dapat lebih optimal. Penelitian yang dilakukan adalah ekperimental berupa uji laboratoris (in vitro). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pretreatment nano kalsium dan nano kitosan kumbang tanduk pada perendaman minuman berkarbonat terhadap kekerasan email gigi. Sampel dibagi menjadi empat kelompok perlakuan yaitu; kelompok tanpa pemberian kitosan dan kalium/saliva (K0), kelompok yang diberikan minuman bikarbonat tanpa pemberian nano kitosan dan nano kalsium (K2), kelompok yang hanya diberikan kitosan pada konsentrasi 4000, 6000, dan 8000 ppm, kelompok yang diberikan kombinasi nano kitosan dan nano kalsium dengan konsentrasi 4000, 6000, dan 8000 ppm. Perlakuan Uji Kekerasan email gigi diukur dengan menggunakan uji Vicker Hardness pada sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan selama 7 hari,. Hasil uji Anova menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (p<0.05) pada kelompok kontrol positif dan kontrol negatif dengan kelompok yang diberikan pretreatment nano kitosan dan campuran nano kitosan dan nano kalsium. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pretreatment nano kitosan dan nano kalsium kumbang tanduk pada minuman berkarbonasi terhadap kekerasan email gigi.
R Rhinoceros Beetle (Xylotrupes Gideon) is the main pest known as oil palm weevil. Its exoskeleton is a natural polymer material that can be deacitilized to chitosan. Chitosan has an ability to maintain enamel hardness during demineralization process, which may caused by carbonated beverage. The demineralizaton of chitosan produces nano calcium, one of the main components of enamel whose function is to maintain tooth hardness. Particle size of chitosan modified to nano to optimize the absorption. The experimental research was in the form of laboratory test (in vitro). The purpose of this research was to find the influence of nano calcium and nano chitosan of Xylotrupes Gideon on soaking carbonated beverage to tooth enamel hardness. The sample was divided into four treatment groups namely; saliva-only (K0), a group given carbonated beverage without nano chitosan and nano calcium (K2), a group of nano chitosan given at concentration of 4000, 6000, and 8000 PPM, a group given a combination of nano chitosan and nano calcium at concentration of 4000, 6000, and 8000 PPM. The tooth enamel test was measured using Vicker Hardness test before and after 7 days of treatment. The result of one way anova statistical test showed a significant difference (P<0,05) from each group.The highest result was obtained in the combination of nano chitosan and nano calcium group at a concentration of 8000 PPM. The result of this research indicated that there is an influence of Xylotrupes Gideon’s nano chitosan and nano calcium pre-treatment on carbonated beverage to enamel hardness.