Pembiayaan tambang melalui initial public offering studi kasus PT. Timah, Bangka Belitung
S Suatu Initial Public Offering (IPO) diperlukan untuk pembiayaan proyekpertambangan yang telah diaplikasikan pada tambang timah alluvial TempilangBangka yang dimiliki oleh PT Timah. Untuk pembiayaan proyek timah, perlumengkaji secara detil mengenai persyaratan penawaran umum Bursa EfekIndonesia yang diharapkan dapat menjadi model pembiayaan. Lebih jauh, jumlahcadangan minimum ditentukan dengan mengaplikasikan teknik Discounted CashFlow. Sebagai hasilnya, suatu Net Tangible Aset telah diperoleh sebesar 16 milyarRupiah, nilai aset ini telah memenuhi syarat yang diajukan Bursa Efek Indonesia.
A An Initial Public Offering (IPO) is required for mine project financing thathas been applied at Tempilang tin alluvial project owned by PT Timah. To meetthis tin project financing, an Indonesian Stock Exchange requirement has beenstudied in detail that lead to the financial model. Further, a minimum reserves isdetermined by using Discounted Cash Flow technique. As a result, a Net TangibleAsset has been met at sixteen billion Rupiah. This asset is a favour for theIndonesia Stock Exchange requirement.