DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara stres kerja dengan terjadinya night eating syndrome pada karyawan kantor

0.0


Oleh : Lu Aimee Ananda Putri

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1640

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Lie Tanu Merijanti

Subyek : Night eating syndrome;Stress

Kata Kunci : work stress, night eating syndrome, eating disorders

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_SKD_03016085_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_SKD_03016085_Pengesahan.pdf 1
3. 2020_TA_SKD_03016085_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2020_TA_SKD_03016085_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf -1
5. 2020_TA_SKD_03016085_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf
6. 2020_TA_SKD_03016085_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf -1
7. 2020_TA_SKD_03016085_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf
8. 2020_TA_SKD_03016085_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2020_TA_SKD_03016085_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2020_TA_SKD_03016085_Daftar-Pustaka.pdf 4
11. 2020_TA_SKD_03016085_Lampiran.pdf

B Besarnya masalah pada kelainan gangguan makan pada saat ini meningkat pesat dan mengakibatkan dampak yang signifikan pada kesehatan masyarakat. Gangguan ini salah satunya adalah night eating syndrome. Gangguan makan ini erat kaitannya dengan stres, contohnya seperti stres kerja. Penelitian ini dilakukan untuk menilai hubungan antara stres kerja dengan terjadinya night eating syndrome pada karyawan kantor PT. Interunion Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Oktober dan November 2019. Dilakukan di PT. Interunion Indonesia di Jakarta Selatan. Pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling sebanyak 96 orang. Data diperolah wawancara menggunakan kuesioner yang meliputi usia, jenis kelamin, Survey Diagnosis Stress (SDS), dan Night Eating Diagnostic Questionnaire (NEDQ). Analisis hipotesis dilakukan dengan uji Chi-square menggunakan program SPSS for Macintosh versi 25 dengan tingkat kemaknaan p < 0,05. Usia dalam penelitian yang berjumlah 96 orang ini mempunyai persentase sebesar 50% usia <30 tahun dan sebesar 50% usia ≥30 tahun. Didapatkan mayoritas karyawan mengalami stres kerja sedang dengan hasil 46,9%, stres kerja ringan 28,1%, dan stres kerja berat sebesar 25%. Pada responden didapatkan hasil night eating syndrome 50%, lalu di ikuti dengan night eating syndrome sedang 30,2% dan night eating syndrome berat sebesar 19,8%. Analisis chi-square menunjukan tidak terdapat hubungan antara stres kerja dengan terjadinya night eating syndrome. (p = 0,598). Penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan antara stres kerja dengan terjadinya night eating syndrome.

T The problem in eating disorders is currently increasing rapidly and resulting in a significant impact on public health. One of them is night eating syndrome. Eating disorders are closely related to stress, for example such as work stress. This research was conducted to determine the correlation between work stress and the incidence of night eating syndrome on employees. This study used an analytic observational research design with a cross sectional approaching conducted in October and November 2019 at PT. Interunion Indonesia in South Jakarta. The sampling used was stratified random sampling of 96 people. Data were collected using an interview which included age, gender, Stress Diagnosis Survey (SDS), and Night Eating Diagnostic Questionnaire (NEDQ). Hypothesis was performed by Chi-square test using SPSS for Macintosh version 25 with a significance level of p < 0.05. Age in the study which amounted to 96 people had a percentage of 50% age < 30 years and 50% aged ≥ 30 years. The majority of employees feeling work stress with the results of 46,9%, mild work stress 28,1%, and severe work stress 25%. Respondents who received night eating syndrome results were 50%, followed by moderate night eating syndrome 30,2%, and severe night eating syndrome 19,8%. Chi-square analysis showed no correlation between work stress and the incidence of night eating syndrome. (p = 0,598). This research showed no correlation between work stress and the incidence of night eating syndrome.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?