DETAIL KOLEKSI

Hubungan asupan vitamin d dengan berat kasus covid-19 usia 19-58 tahun


Oleh : Muhammad Rifky

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1923

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Verawati Sudarma

Subyek : Vitamin D;COVID-19 (Disease)

Kata Kunci : vitamin D, COVID-19, intake, disease severity

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_SKD_030001800064_Halaman-Judul.pdf
2. 2022_TA_SKD_030001800064_Pengesahan.pdf
3. 2022_TA_SKD_030001800064_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2022_TA_SKD_030001800064_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf 9
5. 2022_TA_SKD_030001800064_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2022_TA_SKD_030001800064_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf
7. 2022_TA_SKD_030001800064_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2022_TA_SKD_030001800064_Bab-7_Kesimpulan.pdf
9. 2022_TA_SKD_030001800064_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2022_TA_SKD_030001800064_Lampiran.pdf

C Coronavirus disease 2019 (COVID-19) disebabkan oleh acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV2). Morbiditas dan mortalitas pasien dipengaruhi oleh imunitas tubuh. Salah satu yang dapat memengaruhi imunitas tubuh adalah vitamin D. Vitamin D dapat mengurangi keparahan penyakit dengan meningkatkan imunitas spesifik, non spesifik, dan memodulasi reaksi tubuh terhadap infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara vitamin D dengan berat kasus COVID-19 usia 19-58 tahun.METODEPenelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Sampel berjumlah 66 orang di RSUD Pasar Rebo pada bulan Januari-Oktober 2021. Penelitian ini menggunakan data primer dari pasien COVID-19 melalui google form yang disebarkan melalui aplikasi whatsapp maupun langsung dan data sekunder dari rekam medis pasien COVID-19 yang terdiagnosis COVID-19 di RSUD Pasar Rebo. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji fisher menggunakan program SPSS versi 22.HASILHasil analisis menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara komorbid (p = 0,001) dan asupan vitamin D (p = 0,021) dengan berat kasus COVID-19, tetapi tidak ditemukan hubungan bermakna antara usia (p = 0,064) dan jenis kelamin (p = 0,753) dengan berat kasus COVID-19.KESIMPULANHasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara vitamin D dengan berat kasus pasien COVID-19 di RSUD Pasar Rebo, Semakin tinggi kadar vitamin D maka gejala klinis pasien COVID-19 termasuk ke dalam kriteria yang lebih rendah

C Coronavirus disease 2019 (COVID-19) caused by acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV2). Patients morbidity and mortality is influenced by immunity. One that can affect immunity is vitamin D. Vitamin D can reduce the disease severity by increasing specific, non-specific immunity, and modulating body's reaction to infection. This study aims to determine the relationship between vitamin D and disease severity of COVID-19 cases age 19-58 years.METHODThis research is an analytic observational study with a cross-sectional approach. Sample was 66 people at RSUD Pasar Rebo. This study used primary data from COVID-19 patients through google form that was distributed through WhatsApp application or directly and secondary data from medical records of COVID-19 patients that has been diagnosed COVID-19 in RSUD Pasar Rebo. Data analysis was conducted univariate and bivariate with the Chi-Square test using the SPSS 22 version program.RESULTThe results of the analysis showed that there was a significant relationship between comordibities (p = 0,001) and vitamin D intake (p = 0,021) with disease severity of COVID-19 cases, but there was no significant relationship between age (p = 0,064) and gender (p = 0,753) with disease severity of COVID-19.CONCLUSION AND SUGGESTIONThe result showed that there is a significant relationship between vitamin D and disease severity of COVID-19 patients at RSUD Pasar Rebo, The higher of vitamin D intake, the clinical symptoms of COVID-19 patients is lower criteria

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?