Stomatitis Aftosa rekuren pada penderita celiac disease (soping review)
L Latar Belakang: Celiac disease (CeD) merupakan suatu penyakit autoimun yang memiliki beberapa manifestasi oral, salah satunya adalah stomatitis aftosa rekuren (SAR). Tujuan: Scoping review ini bertujuan untuk mengetahui manifestasi stomatitis aftosa rekuren pada penderita celiac disease. Metode: Penelusuran pustaka dilakukan menggunakan pedoman PRISMA pada database PubMed, Wiley Online Library, dan Unbound MEDLINE dengan kriteria inklusi adalah artikel yang dipublikasikan pada tahun 2006 hingga 2021 dengan bahasa Inggris serta desain studi case-control. Seleksi dilakukan oleh satu reviewer. Hasil penelitian: Dari sebanyak 939 artikel ditemukan sebanyak 10 artikel yang membahas mengenai gambaran manifestasi oral berupa stomatitis aftosa rekuren pada penderita celiac disease. Prevalensi SAR terlihat lebih besar pada penderita CeD (0-50%) dibandingkan kontrol (0-23,4%). Kesimpulan: Pada scoping review ini terdapat nilai prevalensi SAR yang bervariasi pada penderita CeD.
B Background: Celiac disease (CeD) is an autoimmune disorder that have oral manifestations including recurrent aphthous stomatitis (RAS). Objective: This study aims to discover the manifestasions of recurrent aphthous stomatitis in celiac disease patients Methods: This review was conducted using a Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) diagram through databases such as PubMed, Wiley Online Library, dan Unbound MEDLINE with articles published in English within 2006 and 2021 and case-control studies as the criteria of inclusion. The selection of data and data extraction was done by one reviewer. Results: 10 articles meeting the criteria of inclusions were included out of 939 found. The prevalence of RAS are higher in individuals with CeD (0-50%) than controls (0-23,4%). Conclusions: The prevalence of RAS on CeD patients are varied.