DETAIL KOLEKSI

Uji daya hambat enkapsulasi kitosan dan tripolifosfat dalam menjerat ekstrak daun serai dapur (studi in vitro pada staphylococcus aureus dan streptococcus mutans)


Oleh : Gracia Anindya Dharma

Info Katalog

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Komariah

Subyek : Antibacterial agents;Chitosan

Kata Kunci : Cymbopogon Citratus, lemongrass leaves, encapsulation, chitosan, antibacteria

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

L Latar belakang :Di Indonesia, hasil Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi karies yang tinggi sebesar 88,8%. Bakteri sepertiStreptococcus mutans dan Staphylococcus aureus diketahui berperan penting dalam pembentukan karies. Penggunaan obat kumurdapat membantu mengurangi bakteri tersebut. Namun, obat kumur yang beredar di pasaran mengandung alkohol yang memberikanefek negatif pada rongga mulut jika digunakan dalam jangka panjang. Bahan alam seperti daun serai dapur (Cymbopogon citratus)diketahui mengandung saponin, flavonoid, polifenol, alkaloid, dan minyak atsiri yang memiliki potensi antibakteri. Tujuan:Mengevaluasi aktivitas antibakteri dan efektivitas dari enkapsulasi ekstrak daun C.citratus dengan kitosan dan TPP terhadap S. mutansdan S.aureus. Metode: Difusi cakram dilakukan untuk menilai aktivitas antibakteri enkapsulasi ekstrak daun C.citratus yang terbagidalam kelompok uji dengan perbandingan kitosan:TPP sebesar 1:1, 1:0,9, 1:0,8, 1:0,7. Hasil: Enkapsulasi ekstrak daun C.citratusmembentuk zona hambat terhadap pertumbuhan S.mutans dengan besar diameter zona hambat kelompok perbandingan 1:1 1:0,9 1:0,81:0,7 secara berurutan sebesar 24.56 ± 4,08 22.21 ± 1,78 20.52 ± 1,85 20.36 ± 3,55. Dan diameter zona hambat terhadap pertumbuhanS.aureus pada kelompok yang sama secara berurutan yaitu 17.10 ± 0.29 16.95 ± 0.44 15.7 2± 0.99 16.43 ± 0.78. Kesimpulan:Enkapsulasi Ekstrak C.citratus menggunakan kitosan dan tripolifosfat efektif menghambat pertumbuhan bakteri S.mutans dan S.aureusdimana perbandingan 1:1 (kitosan:TPP) menjadi kelompok dengan efektivitas tertinggi

B Back ground :In indonesia, Riskesdas 2018 shows high caries prevalence, which is 88.8%. Bacteria such as Streptoccocus mutans andStaphylococcus aureus have significant role in caries formation. Utilization of a mouthwash can help to reduce these bacteria.However, many comercial mouthwashes contain alcohol which can lead to negative effects on the oral cavity if used in the long-term.Natural ingredients such as lemongrass leaves (Cymbopogon citratus) contain saponins, flavonoids, polyphenols, alkaloids, andessential oils that exhibit potential antibacterial. Objective: Evaluate the antibacterial activity and effectiveness of encapsulatedC.citratus leaf extract using chitosan and TPP against S.mutans and S.aureus. Methods: Disk diffusion method was conducted toassess the antibacterial activity of encapsulated C.citratus leaf extract, which has been divided into groups with the ratios ofchitosan:TPP are 1:1, 1:0.9, 1:0.8, and 1:0.7. Results: Encapsulated C.citratus leaf extract formed inhibition zones against the growthof S.mutans, with the diameter of inhibition zone for the 1:1, 1:0.9, 1:0.8, and 1:0.7 ratio groups were 24.56 ± 4.08, 22.21 ± 1.78, 20.52± 1.85, and 20.36 ± 3.55 mm, respectively. The inhibition zones against the growth of S.aureus for the same groups were 17.10 ± 0.29,16.95 ± 0.44, 15.72 ± 0.99, and 16.43 ± 0.78 mm, respectively. Conclusion: Encapsulated C.citratus extract using chitosan andtripolyphosphate effectively inhibits the growth of S.mutans and S.aureus, with the ratio of 1:1 (chitosan: TPP) being the most effective group.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?