DETAIL KOLEKSI

Studi tahap bioreaksi penyisihan COD limbah tekstil PT. Freshtex Indonesia menggunakan SBR (Proses biologi dan adsorpsi karbon aktif bubuk)


Oleh : Rike Noor Komary

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 1998

Pembimbing 1 : Muhammad Lindu

Pembimbing 2 : Dwi Indrawati

Subyek : Waste products

Kata Kunci : textile industry pollution, wastewater treatment, activated sludge, sequercing Batch Reactor

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 1998_STL_08292044_Halaman-Judul.pdf 17
2. 1998_STL_08292044_Lembar-Pengesahan.pdf 2
3. 1998_STL_08292044_Bab-1_Pendahuluan.pdf 5
4. 1998_STL_08292044_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 68
5. 1998_STL_08292044_Bab-3_Metode-Penelitian.pdf 20
6. 1998_STL_08292044_Bab-4_Hasil-Penelitian-Dan-Pembahasan.pdf 56
7. 1998_STL_08292044_Bab-5_Kesimpulan-Dan-Saran.pdf 4
8. 1998_STL_08292044_Daftar-Pustaka.pdf 2
9. 1998_STL_08292044_Lampiran.pdf 65

A AbstrakKebutuhan manusia yang terus meningkat salah satunya adalah kebutuhan akan sandang, sehingga tuntutan akan industri tekstil akan terus meningkat. Akan tetapi sebagian besar industri-industri tekstil tersebut belum dilengkapi dengan fasilitas pengolahan air buangan yang memadai. Hal ini menjadi perhatian yang serius karena dapat menyebabkan pencemar pada badan air penerima.Salah satu alternatif pengolahan yang banyak digunakan adalah pengolahan dengan lumpur aktif, dimana metode ini memiliki kelebihan yaitu dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme dalam mendegradasi materi organic yang terdapat dalam air buangan industri tekstil sehingga lebih efisien dan ekonomis. Salah satu modifikasi dari proses lumpur aktif adalah Sequercing Batch Reactor (SBR) yang dapat dikombinasikan dengan karbon aktif bubuk sebagai adsorban.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kemampuan penyisihan pencemar organic (dinyatakan dalam COD) dalam SBR - karbon aktif untuk mengolah limbah industry tekstil. Studi juga dilakukan terhadap variasi dosis karbon aktif. Hasil studi tersebut akan di tampilkan berupa nilai µ_maks,Ks, q_maks dan K dari penyisihan beban pencemar organik.Penelitian ini dilaksanakan selama ± 6 bulan di laboratorium lingkungan Universitas Trisakti. Limbah industry tekstil yang digunakan berasal dari bak penampung pada IPAL PT. freshtex Indonesia yang berlokasi di desa Teluk Jambe Karawang Jawa Barat. Pada penelitian ini dilakukan beberapa variasi perlakuan, yaitu :- Kondisi I : hanya menggunakan mikroorganisme.- Kondisi II : menggunakan mikroorganisme dan karbon aktif 1 gr/l- Kondisi III : menggunakan mikroorganisme dan karbon aktif 2 gr/l- Kondisi IV : menggunakan mikroorganisme dan karbon aktif 3 gr/l- Kondisi VI : hanya menggunakan karbon aktif 3gr/lDalam penelitian ini parameter yang dianalisa adalah volatile suspended solid (VSS) dan chemical oxygen demand (COD).Dari hasil penelitian dengan variasi dosis karbon aktif pada umur lumpur 10 hari, didapatkan hasil penyisihan COD yang palig optimal adalah sebesar 92,5 % untuk dosis karbon aktif 2 gr/l air limbah. Dari kinetika Sequencing Batch Reactor didapat nilai µ_maks sebesar 0,5365 〖jam〗^(-1), Ks sebesar 502,935 mg/l dan nilai k sebesar 0,000030 mg/l/jam.

A AbstractOne of the increasing human needs is the need for clothing, so the demands for the textile industry will continue to increase. However, most of these textile industries have not been equipped with adequate wastewater treatment facilities. This is a serious concern because it can cause pollution to receiving water bodies.One alternative treatment that is widely used is activated sludge treatment, where this method has the advantage of utilizing the ability of microorganisms to degrade organic matter contained in the textile industry wastewater so that it is more efficient and economical. One of the modifications of the activated sludge process is the Sequercing Batch Reactor (SBR) which can be combined with powdered activated carbon as an adsorbent.The purpose of this study was to test the ability to remove organic pollutants (expressed in COD) in SBR - activated carbon to treat textile industry waste. Studies were also conducted on variations in activated carbon doses. The results of the study will be displayed in the form of the values of _max, Ks, q_max and K from the removal of organic pollutant loads.This research was conducted for ± 6 months in the environmental laboratory of Trisakti University. The textile industry waste used comes from the reservoir at the WWTP PT. freshtex Indonesia, which is located in Teluk Jambe village, Karawang, West Java. In this study, several variations of treatment were carried out, namely:- Condition I: only use microorganisms.- Condition II: using microorganisms and activated carbon 1 g/l- Condition III: using microorganisms and activated carbon 2 g/l- Condition IV: using microorganisms and activated carbon 3 g/l- Condition VI: only uses 3gr/l . activated carbonIn this study, the parameters analyzed were volatile suspended solid (VSS) and chemical oxygen demand (COD).From the results of the study with variations in the dose of activated carbon at the age of 10 days of sludge, the optimal COD removal was 92.5% for a dose of activated carbon 2 g/l of wastewater. From the Sequencing Batch Reactor kinetics, the _max value is 0.5365 hour〗^(-1), Ks is 502.935 mg/l and k value is 0.000030 mg/l/hour.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?