DETAIL KOLEKSI

Evaluasi proksemik pusat layanan kesehatan yang menerapkan protokol kesehatan


Oleh : Rizka Alya Triztika

Info Katalog

Nomor Panggil : 003/MDP/2020

Subyek : Public health;Social distance

Penerbit : FSRD - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Sangayu Ketut Laksemi

Pembimbing 2 : Achmad Syarief

Kata Kunci : Covid19, health protocol, proxemics, compromise distance

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TS_MDP_191211510008_Halaman-judul.pdf 10
2. 2021_TS_MDP_191211510008_Pengesahan.pdf 3
3. 2021_TS_MDP_191211510008_Bab-1-Pendahuluan.pdf 7
4. 2021_TS_MDP_191211510008_Bab-2-Kajian-pustaka.pdf
5. 2021_TS_MDP_191211510008_Bab-3-Metodologi-penelitian.pdf
6. 2021_TS_MDP_191211510008_Bab-4-Hasil-dan-pembahasan.pdf
7. 2021_TS_MDP_191211510008_Bab-5-Kesimpulan-dan-pembahasan.pdf
8. 2021_TS_MDP_191211510008_Daftar-pustaka.pdf 2

C Corona virus (Covid-19) menjadi sebuah pandemi di dunia kesehatan, diIndonesia sendiri terdapat beberapa zona merah yang dikategorikan sebagaipenyebaran virus terbanyak, salah satunya adalah Kota Bogor, salah satu tempatyang paling rawan adalah pusat layanan kesehatan seperti rumah sakit, klinik danjuga pusat kesehatan masyarakat. Pusat kesehatan masyarakat (PKM) di KotaBogor telah memaksimalkan upaya agar mengurangi penyebaran virus denganmemerhatikan dan meningkatkan protokol kesehatan, Berdasarkan isu danfenomena tersebut, penelitian ini akan mengkaji jarak kompromistis proksemik pada ruang Pusat Kesehatan Masyarakat, dengan studi kasus Puskesmas KedungBadak di kota Bogor. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi jarakkompromi yang terjadi pada PKM Kedung Badak Kota Bogor pada masapandemi, serta mengidentifikasi pemahaman pengunjung tentang protokolkesehatan mengenai menjaga jarak sosial pada ruang layanan publikmenggunakan data kuesioner, yang bertujuan untuk mengkonfirmasi informasisocial distance, aktifitas dan juga fasilitas yang diberikan oleh PKM KedungBadak, pemahaman pengunjung, pasien dan petugas kesehatan terkait dengansocial distancing yang diatur berdasarkan protokol, dengan menggunakan metodepenelitian deskriptif kuantitatif, prosedur yang digunakan dalam penelitian iniberupa kuesioner, untuk memecahkan masalah mengenai pemahaman pasien danpengunjung mengenai menjaga jarak, serta adanya evaluasi observasi untukmengidentifikasi adanya jarak kompromi yang terjadi di PKM Kedung Badak.Dari hasil identifikasi maka ditemukan perbedaan persepsi petugas kesehatandengan pengunjung mengenai informasi protokol kesehatan menjaga jarak,timbul nya jarak kompromi dimulai dengan jarak intim hingga jarak personalyang dikarenakan keterbatasan ruang dan fasilitas yang ada. Fokus kajiandiarahkan pada pemahaman pengunjung serta gelembung prokmesik yangmengakibatkan adanya jarak kompromistis.

C Corona virus (Covid-19) is becoming a pandemic in the world, inIndonesia there are several red zones which are categorized as the most spread ofthe virus, one of which is the city of Bogor, one of the most vulnerable places ishealth service centers such as hospitals, clinics and also a community healthcenter. The public health center in Bogor City has maximized efforts to reducethe spread of the virus by paying attention and improving health protocols. Basedon these issues and phenomena, this study will examine the proxemicscompromise distance in the Community Health Center room, with study caseKedung Badak Community Health Center. The study aims to identify thecompromise distance that occurred in Kedung Badak Community Health Center,Bogor City during the pandemic as well as to identify visitors' understanding ofhealth protocols regarding social distancing in public service spaces usingquestionnaire data, which aims to confirm social distance information, activitiesand facilities. given by Kedung Badak Community Health Center, understandingof visitors, patients and health workers related to social distancing which isregulated based on protocols, using descriptive quantitative research methods, theprocedure used in this study is questionnaire, to solve problems regarding patientand visitor understanding about social distance, as well as an evaluation ofobservations to identify any compromises that occurred in Kedung BadakCommunity Health Center. From the identification results, it was found that therewere differences in the perceptions of health workers and visitors regardinginformation on health protocols to maintain distance, there was a compromisedistance starting with intimate distance to personal distance due to limited spaceand existing facilities. The focus of study is directed at the visitor's understandingas well as the progression bubble which results in compromising distances.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?