Hubungan antara status gizi dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik di rs x
P Penyakit ginjal kronik merupakan penyakit yang memiliki risiko untuk terjadinya peningkatan kejadian penyakit ginjal tahap akhir, hipertensi, penyakit jantung dan anemia. Menurut penelitian di Indonesia, prevalensi kualitas hidup yang rendah pada pasien penyakit ginjal kronik adalah 50,9%. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik dengan menentukan adanya hubungan antara status gizi dengan kualitas hidup. Penelitian ini merupakan penelitian dengan studi analitik observasional dan dengan desain potong lintang pada 27 pasien penyakit ginjal kronik stadium 4 dan 5 di Rumah Sakit Mitra Kemayoran. Data dikumpulkan dengan cara pasien mengisi kuesioner status gizi dan kualitas hidup. Kuesioner status gizi dinilai dengan menggunakan subjective global assessment sedangkan kualitas hidup menggunakan short-form 36. Analisis data menggunakan SPSS. Pada saat penelitian ditemukan bahwa usia 65-74 dan >75 tahun merupakan usia terbanyak pada pasien penyakit ginjal kronik. Pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 lebih banyak ditemukan dibandingkan dengan pasien penyakit ginjal kronik stadium 4. Peneliti menggunakan uji korelasi Spearman dan didapatkan hasilnya bahwa terdapat hubungan yang linear dan signifikan antara status gizi dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik stadium 4 dan 5 (r = 0,0385; p = 0,047). Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik status gizi pasien maka semakin baik pula nilai kualitas hidupnya. Pasien penyakit ginjal kronik stadium 4 dan 5 disarankan agar lebih memperhatikan kondisi gizinya dan mengikuti terapi pengganti ginjal untuk meningkatkan nilai kualitas hidupnya. Peneltian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang linear dan signifikan antara status gizi dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik stadium 4 dan 5.
C Chronic renal disease is a risk disease that have been associate with increase of end renal stage disease, hypertension, and anemia. According to the research in Indonesian, the prevalence of poor quality of life in patient with chronic renal disease was 50,9%. This research has been created to increase the quality of life in patient with chronic renal disease by determine the correlation between nutrional status and quality of life. This research is the observational analytic study with cross-sectional design in 27 patient with chronic renal disease grade 4 and 5 at Mitra Kemayoran Hospital. The data were collected by quesionner. The quesionner that had been used for this research were subjective global assement and short form-36 quesionner to assess nutritional status and quality of life. The SPSS had been used for analyse the data. The researcher found that the most patient in chronic renal disease were at 65-74 and >75 age. Grade 5 chronic renal disease is more frequently then grade 4 in patient chronic renal disease. The researcher used Spearman correlation and found that there was a linear and significant correlation between nutritional status and qualitu of life in patient with chronic renal disease grade 4 dan 5. (r = 0,0385; p = 0,047). This result means that good of nutrional status patient represence the good quality of life in patient. The patient with chronic renal disease grade 4 and 5 should been suggest to notice their nutrional status and follow the renal replacement therapy to improve the quality of life outcome. This result concluded that there was a linear and significant correlation between nutritional status and quality of life in patient with chronic renal disease.