Pengaruh perubahan kadar lumpur dan resin terhadap ketahanan korosi bahan pelapis anti karat dalam pemanfaatan limbah lumpur minyak PERTAMINA Depot Bitung.
L Limbah lumpur minyak yang berasal dari kegiatan industri perminyakk:an limbah yang mengandung logam - logam berat sehingga apabila dibuang dalam •secara periodik, maka dapat mencemari lingkungan sehingga membahayakan -ehi~ ~- -hidup, khususnya masyarakat disekitar tempat pembuangan limbah lumpurMelihat pengaruh yang dapat ditimbulkannya, maka perlu dicari cara untuk mange~lumpur minyak tersebut menjadi lebih ramah lingkungan.Masalah korosi (karat) merupakan masalah nasional, karena masalah yang - ~ korosi telah merugikan secara materi dalam jumlah yang sangat besar. Korosi pada d::sc::~:-"=• sangat berhubungan dengan lingkungan.Pemanfaatan limbah lumpur minyak, dalam ha! ini minyak solar sebagai bahan pelapis anti karat merupakan salah satu altematif pengolahan limbah Lumpur minyak.Untuk mencari komposisi campuran bahan pelapis anti karat yang optimal, maka dilakukan penelitian dengan beberapa komposisi campuran yang berbeda. Adapun bahan - bahan dalam pencampuran ini adalah lumpur, resin polyester, aspal, kapur kalsium karbonat (talk), lilin, toluena, & hardener. Bahan utamanya adalah lumpur dan resin.Penelitian dilakukan dengan 2 ap, yakni tes pendahuluan dan tes lanjutan, Tes pendahuluan adalah untuk menentukan k posisi terbaik dan tes lanjutan adalah untuk menguji kualitas dari komposisi terbaik dan em in~annya dengan produk PR (buatan USA) dan DN (buatan Indonesia). Tes Pen dengan m ng nakan alat Salt Spray Test, diperoleh hasil komposisi terbaik ah ,samwJ 4 ( • 40 gr, L mpur 120gr ) dan 18 (resin 60 gr, Lumpur I . _ ).Lji yang am tes lanjutan dalah salt spray test, laju korosi, daya adhesi dan uji esspos annosferik.Pengaruh pe bertambahnya kadar Iumpur tidakditunjukkan oleh sam el ft:esli;I 0 gi;i), dimana derrgan -oertambahnya kadar lumpur mampumenurunkan lebar karat rata-rata 14, 2 %. Dari hasil penelitian, kadar resin memiliki titik optimum dimana memberikan hasil yang terbaik yang ditunjukkan oleh sample 18 (lumpur 140 gr dan resin80 gr), sehingga diketahui perbandingan komposisi yang terbaik antara resin : Iumpur = 3 :7.Laju korosi berkurang seiring dengan waktu ekspos. Laju korosi untuk sampel 14 dan 18 selalu menurun, namun pada produk PR untuk waktu ekspos 24 jam ke 48 jam terjadi kenaikkan laju korosi disaat sernua sampel laju korosinya menurun. Daya adhesi mekanik pada sampel akan semakin kuat dengan bertambahnya waktu ekspos. Daya adhesi sampel 18 bila dibandingkan dengan daya adhesi produk DN, memberi angka yang sama yakni, 0,4 kg/cm", Pada uji atmosferik, sampel 14 terkorosi 5 % luas permukaan sedangkan 18 terkorosi I % Iuas permukaan, sehingga dapat diketahui kualitas sampel 18 cukup baik.Dari hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Lumpur minyak solarPertamina Depot Bitung dapat dimanfaatkan sebagai bahan pelapis anti karat.
S Sludge oil waste as a result of the oil industry activity is a waste that contains heavy metals thus if being thrown in huge amount and periodically, therefore could pollute environment with the result endanger the life of living creatures, particularly the community around the sludge oil cesspool.Discern the effect that could be appeared, therefore should be found some way toprocess the sludge oil waste to become more environmental friendly.The corrosion problem is a national issue, since problem that arisen as a result of corrosion has inflicted a tremendous financial loss. Basically corrosion is deeply related to environment.The use of sludge oil waste, in this case diesel fuel as the anti rust coating material is one of the alternative of sludge oil waste processing.To find the optimal anti rust coating material mixture composition, then research wasdoing with some different mixture composition. The materials in these mixing are sludge, polyester resin, asphalt, talc, wax, toluene and hardener. The main materials are sludge and resin.The research was dene .in o stages, i.e. preface test and advance test. Preface test was to determine the best co posit •,on and e advance test was to examine the quality fromthe best composition and to compar • wi • e PR pnoduc (made in USA) and DN (made inIndonesia).By using th t spray est • s e t in e prefac.e test, obtained result as follows:the best result was sam le {resin ~O gr slu ge 120 gram) and 18 (resin 60 gram, sludge140 gram). The examination done in e advance test was salt spray test, corrosion speed adhesion power and atmospheric expose test.The influence of the changes in sludge level to the corrosion resistance is the increase of the sludge level not always will decrease the width of the rust. The stable condition by sample I 8 shown (resin 80 gram), which the increase of sludge level could decrease the width of the rust by approximately 14.2%. from the result of the research, resin level has the optimum point which give the best result shown by sample 18 (sludge 140 gram, resin 80 gram), thus found out the best composition between sludge: resin= 3:7.The speed of corrosion decreased along with the expose time. Corrosion speed ofsample 14 and 18 always went down, but in the PR product for expose time of 24 hours up to48 hours occurred an increase of corrosion speed when all the other samples' corrosion speed went down. The mechanic adhesion power of the sample will be stronger with the increase of'the expose time. Sample 18's adhesion power compared to DN product's adhesion power given the same figures i.e. 0.4 kg/cm'. In the atmospheric test, sample 14 corroded by 5% of surface width while sample 18 corroded by 1 % of surface width, thus could known the sample18 's quality was good enough.From the result of the above research could conclude that Pertamina Depot Bitung sludge oil could be used as anti rust coating material.