Perbedaan aktivitas antioksidan aemulawak (curcuma xanthorrhiza roxb.) dalam pelarut air dan asam askorbat (Laporan Penelitian)
L Latar belakang: C. xanthorrhiza Roxb. merupakan tanaman obat keluarga (TOGA) yang banyak dikenal di Indonesia. Tanaman ini memiliki kandungan senyawa kurkumin yang memiliki aktivitas farmakologis sebagai antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan. Antioksidan diperlukan untuk menangkal radikal bebas yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Ekstraksi senyawa dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut air. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode DPPH. Data hasil pengujian akan diinterpretasikan menggunakan nilai IC50 dan dibandingkan dengan asam askorbat. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan aktivitas antioksidan pada ekstrak C. xanthorrhiza Roxb. dalam pelarut air dan asam askorbat. Metode: Penelitian dilakukan dengan mengekstraksi C. xanthorrhiza Roxb. dengan metode maserasi dengan pelarut air. Uji aktivitas antioksidan dilakukan pada ekstrak sampel dan asam askorbat sebagai kontrol positif. Sampel diinkubasi dan diukur nilai absorbansinya menggunakan microplate reader pada λ = 517 nm. Nilai absorbansi dihitung persentase inhibisinya dan dimasukkan ke dalam persamaan y = ax + b untuk mendapatkan nilai IC50. Nilai IC50 antara ekstrak dan asam askorbat dibandingkan. Hasil: Ekstrak air C. xanthorrhiza Roxb. memiliki nilai IC50 sebesar 190,83 μg/mL dan asam askorbat 0,73 μg/mL. Kesimpulan: Penelitian ini membuktikan bahwa C. xanthorrhiza Roxb. memiliki senyawa bioaktif yang memiliki aktivitas farmakologikal sebagai antioksidan karena memiliki aktivitas antioksidan, meskipun lebih rendah jika dibandingkan dengan senyawa pembanding asam askorbat.
B Background: C. xanthorrhiza Roxb. is a Family Medicinal Plant (TOGA) that widely known in Indonesia. This plant contains curcumin compound that has pharmocological activity as an antioxidant that beneficial for health. Antioxidant is needed to counteract free radicals that can cause various illness. The extraction of the compound is done by maceration method with water as a solvent. Antioxidant activity of the sample is tested using DPPH method. The resulting data will be interpreted by IC50 value and will be compared with ascorbic acid. Purpose: to determine the differences between antioxidant activity of C. xanthorrhiza Roxb. extract in water solvent and ascorbic acid. Method: The research was done by extracting C. xanthorrhiza Roxb. with maceration method in water solvent. Antioxidant activity was tested to the sample extract and ascorbic acid. The sample was incubated and the absorbance value was measured using microplate reader in λ = 517 nm. The inhibition percentage of absorbance value was calculated and inserted into the equation y = ax + b to get the IC50 value. IC50 value between C. xanthorrhiza Roxb. and ascorbic acid was compared. Result: Water extract of C. xanthorrhiza Roxb. has IC50 values in the amount of 190.83 μg/mL while ascorbic acid has 0.73 μg/mL. Conclusion: This study proves that C. xanthorrhiza Roxb. contains bioactive compounds that have pharmocological activity as antioxidant because it has antioxidant activity even though it was weaker when compared to ascorbic acid.