DETAIL KOLEKSI

Perancangan awal "attendant seat" pesawat N-250 penelitian dilakukan di PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara-Bandung


Oleh : Herbiana Wintawati

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 1992

Pembimbing 1 : Dorina Hetharia

Pembimbing 2 : Ursula Silalahi

Subyek : Industrial management

Kata Kunci : attendant seat, aircraft, N-250, PT. Industri Pesawat Terbang, Nusantara-Bandung

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 1992_TA_STI_06387021_Halaman-Judul.pdf 12
2. 1992_TA_STI_06387021_Lembar-Pengesahan.pdf 1
3. 1992_TA_STI_06387021_Bab_1_Pendahuluan.pdf 5
4. 1992_TA_STI_06387021_Bab_2_Landasan-Teori.pdf
5. 1992_TA_STI_06387021_Bab_3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 1992_TA_STI_06387021_Bab_4_Pengumpulan-Dan-Pengolahan-Data.pdf
7. 1992_TA_STI_06387021_Bab_5_Analisa.pdf
8. 1992_TA_STI_06387021_Bab_6_Perancangan-Awal-Attendant-Seat-Pesawat-N-250.pdf
9. 1992_TA_STI_06387021_Bab_7_Kesimpulan-Dan-Saran.pdf 3
10. 1992_TA_STI_06387021_Daftar-Pustaka.pdf 2
11. 1992_TA_STI_06387021_Lampiran.pdf

I Indonesia yang merupakan negara kelupauan, transportasi udara yaitu pesawat terbang, menjadi suatu pilihan utama dipandang dari segi pernghematan waktu. Indonesia pada saat inipun telah memiliki industri pesawat yaitu P.T. INDUSTRI PESAWAT TERBANG NUSANTARA ( IPTN ). Pada saat ini P.T. IPTN sedang merenca-nakan untuk membuat sebuah pesawat commuter ( pesawat dengan jelajah terbang 2 jam ) dengan nama N-250 yang dilengkapi dengan peralatan mutakhir, dimana pesawat ini banyak mengacu pada pesawat commuter buatan P.T. IPTN sebeluinnya yaitu ON-235.Awak pesawat yang mempunyai pengaruh cukup besar dalam menentukan kenyamanan penumpang adalah pramugari/pramugara, dimana mereka mempunyai suatu tempat duduk tersendiri diperlengkapi dengan berbagai peralatan untuk memudahkan sistem kerja mereka, dinamakan Attendant Seat.Untuk mendapatkan attendant seat yang nyaman maka diadakan penelitian untuk melihat secara langsung di lapangan sejauh mana kenyamanan dan efisiensi dari pemakaian attendant seat dengan menerapkan Ergonomi.Guna mendapatkan suatu rancangan yang sesuai maka perlu diketahui apakah peralatan pada attendant seat telah mencukupi dan nyaman, dan kecenderungan letak peralatan yang diinginkan. Sejalan tujuan tersebut, maka sifat penelitian yang akan dilakukan adalah eksploratifSesuai dengan ebutu Tian maka pengumpulan dan pengolahan data dibagi e j to : 1) Penyelidikan mengenai lingkungan fisik, dimana pengumpulan datanya dengan membagikan kuesioner kepada awak pesawat ON-235 untuk mengetahui kondisi yang diinginkan; 2) Penyelidikan mengenai tempat kerja, dimana pengumpulan dan pengolahan data ini untuk mendapatkan ukuran-ukuran anthropometri bagi attendant seat.Hasil Penelitian diharapkan dapat memberikan masukkan mengenai letak peralatan dan ukuran bagi perkembangan attendant seat untuk pesawat commuter N-250 dengan membandingkan terhadap pesawat commuter CN-235 yang selama ini dipergunakan.Dari hasil penelitian dan perancangan maka dapat disimpulkan bahwa peralatan yang diletakkan pada attendant seat N-250 untuk kabin belakang adalah interphone, Senter, Fest Penyelamat, First Aid Kit. clan Fire Extinguisher. Sedangkan Fest Demo clan Oksigen Bottle dapat diletakkan pada attendant seat kabin depan.

I Indonesia, a nation of people who forget, has made air transportation, specifically airplanes, a primary choice for time-saving. Indonesia now has an aircraft industry, PT. INDUSTRI PESAWAT TERBANG NUSANTARA (IPTN). PT. IPTN is currently planning to build a commuter aircraft (with a two-hour flight range) called the N-250, equipped with state-of-the-art equipment, much like the previous commuter aircraft manufactured by PT. IPTN, the ON-235.Flight attendants play a significant role in determining passenger comfort. They have their own seats equipped with various equipment to facilitate their work, called Attendant Seats.To achieve a comfortable attendant seat, research was conducted to directly assess the comfort and efficiency of using attendant seats, applying ergonomics.To obtain an appropriate design, it is necessary to determine whether the equipment in the attendant seat is sufficient and comfortable, and the desired equipment placement trends. In line with these objectives, the research will be exploratory in nature.In accordance with Tian's requirements, data collection and processing are divided into: 1) Investigation of the physical environment, where data collection was conducted by distributing questionnaires to the ON-235 flight crew to determine the desired conditions; 2) Investigation of the workplace, where data collection and processing were carried out to obtain anthropometric measurements for the attendant seat.The research results are expected to provide input regarding equipment placement and dimensions for the development of the attendant seat for the N-250 commuter aircraft, by comparing it with the CN-235 commuter aircraft currently in use.From the research and design results, it can be concluded that the equipment placed in the N-250 attendant seat in the rear cabin includes an interphone, flashlight, rescue kit, first aid kit, and fire extinguisher. Meanwhile, the demo kit and oxygen bottle can be placed in the front cabin attendant seat.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?