DETAIL KOLEKSI

Analisis pengaruh penggunaan splitter 1:8 pada optical distribution point (odp) terhadap performansi pada optical network terminal (ont) di Daerah Padalarang, Bandung Barat


Oleh : Cahya Muzaki Wayoi

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Indra Surjanti

Pembimbing 2 : Syah Alam

Subyek : Passive optical networks

Kata Kunci : To optical power 1:8 analisis

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_STE_062001900014_Halaman-Judul.pdf
2. 2019_TA_STE_062001900014_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2019_TA_STE_062001900014_BAB-1_Pendahuluan.pdf
4. 2019_TA_STE_062001900014_BAB-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2019_TA_STE_062001900014_BAB-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2019_TA_STE_062001900014_BAB-4_Analisis-Pengaruh-Penggunaan-splitter.pdf
7. 2019_TA_STE_062001900014_BAB-5_Kesimpulan.pdf
8. 2019_TA_STE_062001900014_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2019_TA_STE_062001900014_Lampiran.pdf

P Perkembangan teknologi di zaman modern ini berkembang sangat pesat. Dengan teknologi yang semakin canggih menyebabkan kebutuhan manusia akan kecepatan data sangat tinggi untuk memberikan keseimbangan terhadap teknologi tersebut. Sehingga PT. Telkom Akses menggunakan kabel serat optik pada jaringan Fiber To The Home (FTTH) sebagai transmisinya. Lokasi wilayah dalam rencana analisis ini adalah di Daerah Padalarang, Bandung Barat. Permasalahan yang terjadi pada kabel serat optik dengan penggunaan splitter 1:8 berupa nilai receive sensivity. Dengan adanya penelitian ini dapat diketahui besarnya nilai dari suatu redaman kabel serat optik melalui metode perhitungan power link budget, pengukuran alat menggunakan (Optical Power Meter) OPM, serta memakai simulasi Optisystem sehingga bisa didapatkan perbandingan nilai hasil pengukuran (Optical Power Meter) OPM dengan perhitungan Power Link Budget yang memakai splitter 1:8 dan (Optical Network Terminal) ONT di daerah Padalarang, Bandung Barat. Hasil penelitian didapatkan receive sensitivity Power Link Budget sebesar -16,78 dBm untuk ODP dan -18.79 dBm untuk ONT. Sedangkan untuk hasil simulasi Optisystem sebesar -19.04 dBm untuk ODP dan -19.80 dBm untuk ONT. Hasil dari pengamatan penggunaan jaringan pada splitter 1:8 dilakukan selama 2 minggu dan didapatkan receive sensitivity untukODP sebesar -18.32 dBm. Pada ONT dilakukan pengukuran pada port 4,6, dan 8 di perangkat ODP menghasilkan nilai receive sensivity sebesar -19.35 dBm, -20.26 dBm, dan -20.95 dBm. Terdapat selisih sebesar 9.18% antara hasil pengukuran dan perhitungan menggunakan metode Power Link Budget pada ODP. Terdapat selisih sebesar 7.5% antara pengukuran dan perhitungan menggunakan metode Power Link Budget pada ONT yang sudah di rata-rata kan dalam ketiga port tersebut. Terdapat selisih sebesar 3.78% antara pengukuran menggunakan OPM dengan hasil simulasi Optisystem pada ODP. Terdapat selisih sebesar 1.97% antara pengukuran menggunakan OPM dengan hasil simulasi Optisystem pada ONT yang telah dirata-rata kan pada ketiga port tersebut.

T The development of technology in modern times is developing very rapidly. With increasingly sophisticated technology, the human need for data rates is very high to provide balance to the technology. So PT. Telkom Access uses fiber optic cables on the Fiber To The Home (FTTH) network as transmission. The location of the area in this analysis plan is in Padalarang, West Bandung. The problem that occurs in fiber optic cables with the use of a 1: 8 splitter is in the form of damping values. With this research, it can be known the magnitude of the value of a fiber optic cable attenuation through the power link budget calculation method, tool measurements using OPM(Optical Power Meter), and using Optisystem simulation so that a comparison of the value of OPM measurement results (Optical Power Meter) can be obtained with the calculation of Power Link Budget using a 1: 8 splitter and (Optical Network Terminal) ONT in the Padalarang area, West Bandung.The results of the study obtained a Power Link Budget sensitivity of -16.78 dBm for ODP and -18.79 dBm for ONT. As for the Optisystem simulation results of -19.04 dBm for ODP and -19.80 dBm for ONT. The results of observing the use of tissue on a 1:8 splitter were carried out for 2 weeks and obtained receive sensitivity for ODP of -18.32 dBm. In ONT, measurements on ports 4, 6, and 8 on ODP devices produce receive sensivity values of -19.35 dBm, -20.26 dBm, and -20.95 dBm. There is a difference of 9.18% between the measurement results and calculations using the Power Link Budget method on ODP. There is a difference of 7.5% between measurement and calculation using the Power Link Budget method on the ONT which has been averaged in the three ports. There is a difference of 3.78% between measurements using OPM and Optisystem simulation results on ODP. There is a difference of 1.97 between measurements using OPM and the results of Optisystem simulations on ONT which have been averaged on the three ports.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?