DETAIL KOLEKSI

Analisis struktur dan tektonostratigrafi bawah permukaan berdasarkan metode gravitasi daerah Lhokseumawe, cekungan Sumatera Utara

5.0


Oleh : Ilham Fikri Salam

Info Katalog

Nomor Panggil : 1147/TG/2020

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Agus Guntoro

Subyek : Stratigraphic geology

Kata Kunci : gravity, forward modeling, structure mechanisms, tectonostratigraphy

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STG_072001500056_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STG_072001500056_Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_STG_072001500056_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2020_TA_STG_072001500056_Bab-2_Tinjauan-Umum.pdf
5. 2020_TA_STG_072001500056_Bab-3_Metodologi.pdf
6. 2020_TA_STG_072001500056_Bab-4_Hasil-dan-Pembahasan.pdf
7. 2020_TA_STG_072001500056_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_TA_STG_072001500056_Daftar-Pustaka.pdf 3
9. 2020_TA_STG_072001500056_Lampiran.pdf

C Cekungan Sumatera Utara terbentuk akibat proses trantensional, membentuk struktur horst and grabben yang merupakan pull-apart basin dengan orientasi Utara-Selatan, cekungan sumatera utara ini di kontrol juga oleh proses kempresioalyang disebabkan dari subduksi palung Sunda yang memiliki arah gaya kompresibarat daya – timur laut. Proses kompresional tersebut menghasilkan strukturperlipatan dan membuat tereaktifasi kembali sesar – sesar yang telah terbentuk.Maka dari itu struktur – struktur pada cekungan ini sangat menarik untukdilakukan analisa struktur patahan dan tektonostratigrafi pada daerah penelitian.Daerah penelitian ini terletak di daerah Lhokseumawe dan sekitarnya, ProvinsiAceh Utara. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode gayaberatyang merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan dalam penentuanstruktur geologi bawah permukaan yang nantikanya akan dialakukan pemodelandan analisis suatu tatanan tektonostratigrafi. Berdasarkan hasil penelitian dapatdiketahui terdapat dua buah pola struktur geologi yang terbentuk pada daerahpenelitian, pada Kala Eosen terbentuk struktur geologi memiliki arah gaya utamatenggara – barat laut yang disebabkan oleh adanya aktifitas sesar Sumatera dansesar malaka, dan pada Kala Pliosen – Pleistosen memiliki arah gaya utama baratdaya – timur laut yang disebabkan oleh aktifitas subduksi palung sunda yangmenyebabkan terangkatnya pegunungan bukit Barisan. Pada daerah penelitian initerdapat beberapa event tektonik yang terjadi, meliputi. Batuan dasar merupakanpre-rift, dilanjutkan Formasi Bampo merupakan syn-rift, Formasi Belumai,Formasi Baong, Formasi Keutapang, Formasi Seurula, dan Formasi Julu Rayeumerupakan post-rift.dan setelah semua formasi itu terendapkan terjadinya rezimkompresi yang menebabkan tereaktifasi kembali struktur patahan normal menjadipatahan naik yang disebut dengan inversion pada daerah penelitian

T The North Sumatra Basin was formed as a result of a trantensional process,forming a horst and grabben structure which is a pull-apart basin with anorth-south orientation, this north Sumatra basin is also controlled by acompressive process caused by subduction of the Sunda trench which has thedirection of the southwest-east compression force the sea. The compressionalprocess forms the deformation of the folds and reactivates the faults that haveformed. The structures in this basin are very interesting to analyze the fractureand tectonostratigraphic structures in the study area. The research area is locatedin the Lhokseumawe area and its surroundings, North Aceh Province. The methodused in this study is the gravity method which is one of the geophysical methodsused in the determination of subsurface geological structures that will wait formodeling and analysis of a tectonostratigraphic order. Based on the results of thestudy, it can be seen that there are two patterns of geological structures formed inthe study area. At the time of the Eocene, the geological structure was formedhaving the main force direction of southeast-northwest caused by the Sumatranfault and Malacca fault, and in the Pliocene - Pleistocene Kala direction the mainforce southwest - northeast caused by subduction of the Sundanese trough whichcauses the lifting of the Bukit Barisan mountains. In this research area, there areseveral tectonic events that occur, including. The bedrock is a pre-rift, followedby the Bampo Formation is a syn-rift, Belumai Formation, Baong Formation,Keutapang Formation, Seurula Formation, and Julu Rayeu Formation arepost-rift. normal fracture becomes an upward fracture called inversion in thestudy area.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?