Hubungan antara kebiasaan parafungsional dan gangguan temporomandibula pada anak usia 12-13 tahun : kajian terbatas di Jakarta (laporan penelitian)
L Latar belakang: Gangguan temporomandibula merupakan gangguan muskuloskeletal yang melibatkan sendi temporomandibula, otot-otot pengunyahan, dan struktur terkait. Etiologi gangguan temporomandibula merupakan hal yang kompleks dan multifaktorial. Terdapat lima faktor utama yang berhubungan dengan terjadinya gangguan temporomandibula, yaitu faktor oklusal, trauma, stres emosional, deep pain input, dan aktivitas parafungsional.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan parafungsional dan gangguan temporomandibula pada anak usia 12-13 tahun. Metode: Penelitian observasional analitik dengan rancangan potong lintang yang dilakukan pada 443 anak ( 236 laki-laki dan 207 perempuan ) dengan usia 12-13 tahun. Data yang diperoleh berupa data univariat dan bivariat kebiasaan parafungsional dan gangguan temporomandibula berdasarkan hasil kuesioner remaja V.2. Data dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil: Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (p<0,05) antara sleep clenching dan awake clenching dengan nyeri temporomandibula ( p=0,047 dan p= 0,001). Hubungan bermakna juga ditemukan antara sleep grinding dan kebiasaan menggigit-gigit bibir/pipi dengan bunyi sendi (klik/pop) (p=0,045 dan p=0,020). Analisa hubungan antara sleep grinding dan sleep clenching dengan keterbatasan gerak rahang juga menunjukkan hubungan yang bermakna (p=0,014 dan p=0,004). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara clenching (menggigit kencang-kencang) dan nyeri temporomandibula, antara sleep grinding dan menggigit-gigit bibir/pipi dengan bunyi sendi (klik/pop), dan antara sleep bruxism dan keterbatasan gerak rahang.
B Background: Temporomandibular disorders are musculoskeletal disorders involving the temporomandibular joints, masticatory muscles, and associated structures. The etiology of temporomandibular disorders is complex and multifactorial. There are five main factors that are associated with the occurrence of temporomandibular disorders, which are occlusal factors, trauma, emotional stress, deep pain input, and parafunctional activities. Objective: To examine the association between parafunctional habits and temporomandibular disorders in children aged 12-13 years. Methods: An analytical observational study with cross-sectional design was carried out on 443 children (236 men and 207 women) aged 12-13 years. The data obtained consisted of univariate and bivariate data on parafunctional habits and temporomandibular disorders based on the results of the adolescents questionnaire V.2. The data were analyzed by Chi-square test. Results: Bivariate analysis showed a significant association (p <0.05) between sleep clenching and awake clenching with temporomandibular pain (p = 0.047 and p = 0.001). A significant association was found between sleep grinding and biting the lips / cheeks habits with joint sounds (click / pop) (p = 0.045 and p = 0.020). Analysis of the association between sleep grinding and sleep clenching with limited jaw motion also showed a significant association (p = 0.014 and p = 0.004). Conclusion: Within the limitation od this study, we found an association between clenching and temporomandibular pain, between sleep grinding and biting the lips / cheeks with joint sounds (click / pop), and between sleep bruxism and limited jaw motion.