Desain kapal wisata di Sungai Kapuas
U Untuk mencapai dan meningkatkan kualitas hidup, peradaban bangsa. Kedepannya kosep wisata haruslah memiliki nilai-nilai yang bersifat edukatif. Adanya aktivitas kebudayaan perahu Tambe merupakan sebuah potensi pariwisata yang dapat meningkatkan nilai sosial, ekonomi dan budaya bangsa. Didukung dengan konsep pembangunan kota Pontianak sebagai water frontcity, kedepannya akan menarik wistawan dan membangun industri pariwisata di area sungai Kapuas. Hal ini tentunya membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. Dengan mengembangkan kapal wisata susur sungai Kapuas yang ada saat ini,sebagai acuan membangun objek wisata sungai terpanjang di Indonesia, yang menanamkan nilai kebudayaan sarana transportasi lokal, perahuTambe. Penulisan ini diharapkan dapat memberikan solusi dari masalah yang ada pada sarana wisata di sungai Kapuas, kota Pontianak. Sehingga kedepannya dapat digunakan oleh masyarakat sebagai bahan referensi dan wawasan pengetahuan mengenai idealis sarana wisata di sungai di Kalimantan dan seluruh Nusantara pada umumnya. Dan yang paling penting dapat menyelesaikan keluhan masyarakat pengguna sarana wisata di sungai Kapuas, kota Pontianak sehingga masalah-masalah yang mengenai pariwisata di Kalimantan Barat dapat berkurang.
T To achieve and improve the quality of life, civilization of the nation. In the future kosep wisata must have values ​​that are educative. The existence of cultural activities Tambe boat is a tourism potential that can improve the social, economic and cultural values ​​of the nation. Supported by the concept of Pontianak city development as water frontcity, the future will attract tourists and build the tourism industry in the area of ​​the Kapuas river. This certainly opens up economic opportunities for local communities. By developing a boat tour of the Kapuas river rivers that exist today, as a reference to build the longest river tourist attraction in Indonesia, which instill the cultural value of local means of transportation, Tambe boat. Writing is expected to provide a solution of the existing problems in tourist facilities in the river Kapuas, Pontianak city. So that the future can be used by the community as reference materials and knowledge insight about the idealist means of tourism in the river in Kalimantan and throughout the archipelago in general. And most importantly can solve the complaints of people who use the means of tourism in the Kapuas river, Pontianak city so that the problems of tourism in West Kalimantan can be reduced.