Rekonstruksi paleoseanografi kuarter di perairan banggai, sulawesi tengah berdasarkan nanofosil gampingan
Penerbit : FTKE - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2025
Pembimbing 1 : Rendy
Kata Kunci : Banggai Sea, paleoseanography, sea surface ecology, calcareous nannofossils
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2025_SK_STG_072002000011_Halaman-Judul.pdf | 10 | |
2. | 2025_SK_STG_072002000011_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf | 1 | |
3. | 2025_SK_STG_072002000011_Surat-Hasil-Similaritas.pdf | 1 | |
4. | 2025_SK_STG_072002000011_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf | 1 | |
5. | 2025_SK_STG_072002000011_Lembar-Pengesahan.pdf | 1 | |
6. | 2025_SK_STG_072002000011_Pernyataan-Orisinalitas.pdf | 1 | |
7. | 2025_SK_STG_072002000011_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf | 1 | |
8. | 2025_SK_STG_072002000011_Bab-1.pdf | ||
9. | 2025_SK_STG_072002000011_Bab-2.pdf |
|
|
10. | 2025_SK_STG_072002000011_Bab-3.pdf |
|
|
11. | 2025_SK_STG_072002000011_Bab-4.pdf |
|
|
12. | 2025_SK_STG_072002000011_Bab-5.pdf | ||
13. | 2025_SK_STG_072002000011_Daftar-Pustaka.pdf | ||
14. | 2025_SK_STG_072002000011_Lampiran.pdf |
|
L Laut Banggai, Sulawesi Tengah merupakan wilayah penting untuk penelitian paleooseanografi di Indonesia. Sebagai bagian dari Indonesian Throughflow (ITF) wilayah ini mengalami fenomena upwelling signifikan yang dipengaruhi siklus musiman monsun. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi kondisi perairan masa lampau di Laut Banggai dengan menganalisis kelimpahan nanofosil gampingan dalam inti sedimen yang dikumpulkan selama ekspedisi penelitian \\\"Banggai Upwelling Dynamics and Ecosystem Experiment†(BUDEE) 2022 di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Nanofosil dari 26 genus dan 45 spesies, terutama Florisphaera profunda, Gephyrocapsa oceanica, dan Reticulofenestra spp., diidentifikasi dan dianalisis menggunakan mikroskop polarisasi. Kelimpahan nanofosil gampingan sepanjang inti sedimen menunjukkan perubahan signifikan antara spesies dari zona fotik bawah dan zona fotik atas, yang mengindikasikanperubahan kondisi permukaan laut di Laut Banggai seiring waktu. Jumlah spesimen per gram sedimen menunjukkan korelasi terbalik dengan kelimpahan Florisphaera profunda (%Fp) dan kemunculan fosil rombakan, didukung oleh distribusi ukuran spesies Gephyrocapsa oceanica sebagai spesies penciri zona fotik dangkal. Menghasilkan rekonstruksi paleseanografi yang menunjukkan kondisi perairan oligotrofik dan eutrofik yang dipengaruhi oleh fenomena upwelling selama musim timur dan input material sedimen dari sungai.
T The Banggai Sea, Central Sulawesi is an important area for paleooseanographic research in Indonesia. As part of the Indonesian Throughflow (ITF), this region experiences significant upwelling phenomena influenced by the seasonal monsoon cycle. This study aims to reconstruct past aquatic conditions in the Banggai Sea by analyzing the abundance of upwelling nanofossils in sediment cores collected during the “Banggai Upwelling Dynamics and Ecosystem Experiment†(BUDEE) 2022 research expedition under the National Research and Innovation Agency (BRIN). Nanofossils of 26 genera and 45 species, mainly Florisphaera profunda, Gephyrocapsa oceanica, and Reticulofenestra spp., were identified and analyzed using polarizing microscopy. The abundance of coeval nanofossils along the sediment core showed significant changes between species from the lower photic zone and the upper photic zone, indicating changes in sea level conditions in the Banggai Sea through time. The number of specimens per gram of sediment shows an inverse correlation with the abundance of Florisphaera profunda (%Fp) and the occurrence of assemblage fossils, supported by the size distribution of Gephyrocapsa oceanica species as a characteristic species of the shallow photic zone. Produced paleseanographic reconstructions showing oligotrophic and eutrophic water conditions influenced by upwelling phenomena during the eastern monsoon and sediment material input from the river.