DETAIL KOLEKSI

Kajian aksesibilitas untuk penyandang disabilitas pada Stasiun MRT Jakarta

2.0


Oleh : Alfonsus Liguori Widyo Kuncoro

Info Katalog

Nomor Panggil : 001/MD/2020

Subyek : Local transit - Jakarta;Handicapped

Penerbit : FSRD - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Achmad Syarief

Pembimbing 2 : Ganal Rudiyanto

Kata Kunci : Jakarta Mass Rapid Transit, accessibility study, persons with disabilities

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TS_MDP_191211800003_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TS_MDP_191211800003_Pengesahan.pdf 6
3. 2020_TS_MDP_191211800003_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2020_TS_MDP_191211800003_Bab-2_Kajian-Pustaka.pdf
5. 2020_TS_MDP_191211800003_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2020_TS_MDP_191211800003_Bab-4_Hasil-dan-Pembahasan.pdf 35
7. 2020_TS_MDP_191211800003_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2020_TS_MDP_191211800003_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2020_TS_MDP_191211800003_Lampiran.pdf

T Transportasi umum merupakan kebutuhan masyarakat untuk melakukan mobilitas sehari-hari. Keberadaan transportasi umum sangat penting, khususnya bagi perkembangan kota, karena dapat mengurangi kemacetan lalu lintas. DKI Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia merupakan kota padat penduduk yang memiliki masalah kemacetan lalu lintas. Masalah kemacetan di Jakarta memerlukan solusi yang tepat dan cerdas. Tahun 2019, kota Jakarta memiliki terobosan transportasi umum baru yaitu MRT Jakarta, singkatan dari Moda Raya Terpadu Jakarta (bahasa inggris: Jakarta Mass Rapid Transit). Perlu disadari, pengguna transportasi umum bukan hanya masyarakat dengan fisik normal, namun juga oleh penyandang disabilitas. MRT Jakarta, sebagai transportasi umum baru di Jakarta, sudah memperhatikan fasilitas khusus disabilitas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana fasilitas disabilitas yang disediakan oleh MRT Jakarta, serta mengetahui tingkat efektivitas desain fasilitas disabilitas MRT Jakarta ketika digunakan oleh penyandang disabilitas. Peneliti menggunakan pendekatan mix methode (metode campuraan) yang menggabungkan antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi untuk memperoleh data objek penelitian yaitu terkait dengan fasilitas yang terdapat di stasiun MRT Jakarta. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi mengenai fasilitas MRT Jakarta antara penyandang disabilitas dengan pihak MRT Jakarta sebagai penyedia fasilitas disabilitas. Faktor ini disebabkan masih adanya pengguna disabilitas yang mengeluhkan keefektifan dari beberapa fasilitas disabilitas yang disediakan oleh pihak MRT Jakarta.

P Public transportation is a community need for daily mobility. The existence of public transportation is very important, especially for urban development, because it can reduce traffic congestion. DKI Jakarta, as the capital city of Indonesia, is a densely populated city which has a traffic jam problem. The congestion problem in Jakarta requires the right and smart solution. In 2019, the city of Jakarta has a new public transportation breakthrough, namely the MRT Jakarta, which stands for Moda Raya Terpadu Jakarta (English: Jakarta Mass Rapid Transit). It should be realized, public transportation users are not only people with normal physical appearance, but also people with disabilities. MRT Jakarta, as the new public transportation in Jakarta, has paid attention to special facilities for disabilities. The purpose of this study is to find out how the disability facilities provided by MRT Jakarta, and to determine the effectiveness level of the design of the MRT Jakarta disability facilities when used by persons with disabilities. Researchers used a mix method approach (mixed methods) that combined qualitative and quantitative approaches. The data collection technique is carried out through observation to obtain data on the object of research, which is related to the facilities at the Jakarta MRT station. The results showed that there were differences in perceptions regarding the MRT Jakarta facilities between persons with disabilities and MRT Jakarta as providers of disability facilities. This factor is due to the fact that there are still users with disabilities who complain about the effectiveness of several disability facilities provided by MRT Jakarta.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?