DETAIL KOLEKSI

Desain tanda jalan di tempat wisata


Oleh : Sri Wahyuning Septarina

Info Katalog

Nomor Panggil : 0012/T/2010

Subyek : Design - Sign system

Penerbit : FSRD - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2010

Pembimbing 1 : Eddy Hadi Waluyo

Pembimbing 2 : Yusuf Affendi Djalari

Kata Kunci : tourism, sign system, the culture, Jogjakarta

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2010_TS_MDP_191071025_Halaman-judul.pdf
2. 2010_TS_MDP_191071025_Bab-1.pdf
3. 2010_TS_MDP_191071025_Bab-2.pdf
4. 2010_TS_MDP_191071025_Bab-3.pdf
5. 2010_TS_MDP_191071025_Bab-4.pdf
6. 2010_TS_MDP_191071025_Bab-5.pdf
7. 2010_TS_MDP_191071025_Bab-6.pdf
8. 2010_TS_MDP_191071025_Daftar-pustaka.pdf

M Meningkatnya pendapatan Indonesia berupa devisa salah satunyaadalah karena pariwisata. Kota kedua setelah Bali yang menarik perhatianwisatawan mancanegara dan wisatawan lokal adalah Jogjakarta. Daya tarikdari kota ini adalah warisan wisata alam dan budaya yang terusdipertahankan nilai-nilai dan tradisinya, Karena itu adalah modal terbesar dariberkembangnya dunia pariwisata di kota tersebut.Seiring dengan kota Jogjakarta yang sedang berbenah untukmewujudkan diri sebagai tujuan wisata di Indonesia, perlu diperhatikanbeberapa hal yang sangat mendasar salah satunya adalah sign systempariwisata yang ada saat ini. Tidak terlepas dari julukan kota Jogjakartasebagai pusat budaya, tidak dapat dihindari bahwa pengetahuan budayasemakin lama semakin memudar dan dilupakan. Karena itu haruslahdilakukan pelestarian dari hal yang terlihat sederhana tapi memberikaninformasi perjalanan yang informatif. Sign system pariwisata yang merupakanbagian sub sign sytem lalu lintas perlu dilakukan pembenahan secara lebihbaik.Sign sytem pariwisata yang merupakan salah satu bentuk informasiyang singkat dan jelas yang melibatkan banyak disiplin ilmu. Dengandilakukannya pendekatan dari berbagai disiplin ilmu diharapkan untukpenerapan dan penggunaanya dapat secara maksimal dan tidak melupakanunsur budaya setempat.

T The increase of Indonesia revenge took place in foreign exchange,one of them was because of tourism. The second place after Bali thatattracted attention to foreign and local tourist was Jogjakarta. The attractionfrom this city was the inheritance and the culture and of the natural resourcesthat continued to be maintained by the values and the tradition, hence it`s thebiggest capital from the world expansion of tourism in this city.Along with Jogjakarta’s development, as the aim of the main tourism inIndonesia, need is to be noted from several basic matters, which one of themwas sign system available to enhance tourism at this time. Beside thenickname of the Jogjakarta city as the centre of the culture, could not beavoided that cultural knowledge increasingly faded and was forgotten.Because of that, conservations need to be done, in a simple way, but able togave ample direct information. Sign system for tourism is a part of sub trafficsign system, must be carried out in a better way.Sign system for tourism was one of the forms of short and clear informationthat involved more on discipline and knowledge. With the implementation ofvarious discipline and knowledge it is hoped that the application did notforget the local culture as an important element.The key word: tourism, sign system, the culture, Jogjakarta

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?