DETAIL KOLEKSI

Konsep biophilic pada bangunan rumah susun di jalan tongkol, pademangan, jakarta utara


Oleh : Julio Muhammad

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Gede Oka Sindhu Pribadi

Kata Kunci : apartment, biophilic, tongkol

Status Posting : Unpublished

Status : Lengkap

T Tahun 2045 merupakan 100 tahun usia emas Indonesia, dalam proses persiapan pembangunan jangka panjang diharapkan pemerintah dan masyarakat peduli terhadap isu kelestarian lingkungan serta mampu meningkatkan kesehatan psikologis masyarakat. Rusun Tongkol saat ini masih tahap pertama, perlu di uji kerberhasilannya agar pada tahap selanjutnya dapat mengatasi isu saat ini. Biophilic dapat menjadi solusi untuk bangunan ramah lingkungan dan bangunan berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dimana peneliti akan mengumpulkan data primer berupa dokumentasi, observasi, dan pengukuran seluruh lantai. Kemudian data sekunder berupa literatur tentang rumah susun, biophilic, dan data-data Rusun Tongkol. Penelitian ini berfokus pada tujuh elemen biophilic yang tidak melibatkan penghuni, yaitu thermal & airflow variability, material connection with nature, dan dynamic & diffuse light. Dari hasil analisa berdasarkan literatur mengenai material pada Rusun Tongkol, material dengan unsur alam hanya sedikit. Pada unit kamar dan ruang kelas terlalu monoton kurangnya unsur alam. Berdasarkan pengukuran pada pencahayaan, suhu, kecepatan udara, dan kelembaban, pada lantai dengan ketinggian rendah masih belum optimal. Lantai 5 sampai lantai 7 hampir seluruh ruang sudah optimal. Dari segi material perlu ditambah dekorasi dengan unsur alam seperti furnitur kayu, bingkai dengan gambar alam, pelapis dengan tekstur alam, dan cat dengan warna terinspirasi dari alam. Agar pencahayaan dan kenyamanan thermal optimal perlu di tambah bukaan pada lantai 1, 2, 3, dan 4. Void pada koridor perlu diperbanyak agar cahaya dapat menerangi sampai lantai dasar dan jendela unit kamar diperbesar.

T The year 2045 will be 100 years of Indonesia\'s golden age. In the long-term development preparation process, it is hoped that the government and society will care about environmental sustainability issues and be able to improve people\'s psychological health. The Tongkol Flats are currently in the first stage, their success needs to be tested so that in the next stage they can overcome the current issues. Biophilic can be a solution for environmentally friendly buildings and sustainable buildings. The method used is descriptive qualitative where the researcher will collect primary data in the form of documentation, observation and measurements throughout the floor. Then secondary data in the form of literature about flats, biophilic, and data on Tongkol Flats. This research focuses on three biophilic elements that do not involve the occupants, namely thermal & airflow variability, material connection with nature, and dynamic & diffuse light. From the results of analysis based on literature regarding materials in Tongkol Flats, there are only a few materials with natural elements. The rooms and classrooms are too monotonous and lack natural elements. Based on measurements of lighting, temperature, air speed and humidity, floors with low heights are still not optimal. Floors 5 to 7, almost all the space is optimal. In terms of materials, it is necessary to add decoration with natural elements such as wooden furniture, frames with natural images, upholstery with natural textures, and paint with colors inspired by nature. For optimal lighting and thermal comfort, openings need to be added on the 1st, 2nd, 3rd and 4th floors. Voids in the corridors need to be increased so that light can illuminate the ground floor and the windows of the room units are enlarged.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?