DETAIL KOLEKSI

Analisis kinerja injeksi C02, miscible water alternating gas (wag) sebagai upaya peningkatan recovery factor di Lapangan CW


Oleh : Citra Wahyuningrum

Info Katalog

Subyek : Water-soluble oil paint

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Muhammad Taufiq Fathaddin,

Kata Kunci : miscible CO2 injection, water alternating gas, recovery factor

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TS_MTP_171011900007_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2021_TS_MTP_171011900007_Lembar-pengesahan-fix.pdf 3
3. 2021_TS_MTP_171011900007_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2021_TS_MTP_171011900007_Bab-2_Kajian-Pustaka.pdf 25
5. 2021_TS_MTP_171011900007_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 18
6. 2021_TS_MTP_171011900007_Bab-4_Hasil-&-Analisis-Penelitian.pdf 56
7. 2021_TS_MTP_171011900007_Bab-5_Kesimpulan-&-Saran.pdf 1
8. 2021_TS_MTP_171011900007_Daftar-Pustaka.pdf 4
9. 2021_TS_MTP_171011900007_Lampiran.pdf 18

M Metode Enhanced Oil Recovery (EOR) bertujuan untuk meningkatkan produksi minyak. Salah satu metode EOR adalah Injeksi CO2. Mekanisme Injeksi CO2 dengan cara mengembangkan volume minyak, mengurangi viskositas, dan mengurangi mobility ratio. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan perolehan Recovery Factor pada metode injeksi air (waterflood), injeksi CO2 Miscible Continuous, dan injeksi CO2 Miscible WAG dengan metodologi simulasi tiga dimensi menggunakan software CMG Compositional pada Lapangan CW. Dari Lapangan CW dipilih sectoral model untuk diteliti yaitu area sumur CW-A dan sumur CW-B karena kedua area memiliki kondisi reservoir yang berbeda. Pola sumur injeksi yang optimal untuk area Sumur CW-A dan area Sumur CW-B adalah Inverted Five Spot. Injeksi CO2 dikatakan Miscible karena tekanan injeksi dan tekanan reservoir diatas MMP (2800 psi) dan terjadi pencampuran antara CO2 dan minyak membentuk fasa homogen. Area Sumur CW-A (Permeabilitas Rendah) optimal menggunakan skenario Injeksi CO2 Continues 4 PV (injeksi rate 31.8 mscf/d) menghasilkan RF sebesar 61.18 %. Area Sumur CW-B (Permeabilitas Tinggi) optimal menggunakan skenario injeksi CO2-WAG 2 PV dalam siklus waktu 90 hari (3 bulan), WAG Rasio 1:3 (injeksi water rate 20,036.84 bwpd dan injeksi gas rate 33.75 mscf/d) menghasilkan RF sebesar 61.76 %.

E Enhanced Oil Recovery (EOR) method aims to increase oil production. One of the EOR methods is CO2 injection. The CO2 injection mechanism is by expanding the volume of oil, reducing viscosity, and reducing mobility ratio. The research objective was to determine the comparison of the Recovery Factor in the water injection method (waterflood), Miscible continuous CO2 injection, and Miscible WAG CO2 injection with a three-dimensional simulation methodology using CMG Compositional software in the CW field. From the CW field, a sectoral model was chosen to be studied, namely the area of the CW-A well and the CW-B well because the two areas have different reservoir conditions. The optimal pattern of injection wells for the CW-A well area and the CW-B well area is the Inverted Five Spot. CO2 injection is said to be Miscible because the injection pressure and reservoir pressure are above MMP (2800 psi) and there is a mixture of CO2 and oil to form a homogeneous phase. The optimal CW-A (Low Permeability) Well Area using the Continues 4 PV injection scenario (injection rate 31.8 mscf / d) produces an RF of 61.18%. The optimal CW-B (High Permeability) Well Area uses a CO2-WAG 2 PV injection scenario in a cycle time of 90 days (3 months), 1: 3 WAG Ratio (injection water rate 20,036.84 bwpd and gas injection rate 33.75 mscf / d) produces RF amounted to 61.76%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?