P Polip pulpa merupakan jenis hiperplasia inflamasi. Terjadipada gigi vital dengan suplai darah yang baik ketika pulpa terkena karies atautrauma. Perawatan pulpa gigi vital bertujuan untuk mempertahankan vitalitaspulpa. Faktor-faktor yang diperlukan dalam regenerasi jaringan adalah selpunca, scaffold dan growth factor. Gangguan pada kariotipe dapat berpotensimenyebabkan transformasi malignan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untukmengetahui apakah sel punca polip pulpa memiliki kariotipe kategori normakdan dapat berdiferensiasi menjadi adiposit. Metode: Pemeriksaan kariotipe selpunca polip pulpa dengan menggunakan teknik G-banding dengan pewarnaanGiemsa dan microarray dengan Beadchip Infinium II 750ng. Pemeriksaandiferensiasi adiposit dilakukan dengan cara sel punca polip pulpa dilakukankultur pada 14 hari dan 21 hari, sel di seeding pada 6 well (3 well untuk mediumadiposit dan 3 well untuk medium kontrol), yang kemudian ditambahkan denganmedium MesenCult-ACF Plus dan diberikan pewarnaan oil red di observasi dibawah mikroskop. Hasil: Pemeriksaan kariotipe G-banding dan microarraymenunjukkan tidak ada kelainan jumlah dan struktural kromosom. Pemeriksaandiferensiasi adiposit pada kultur 14 hari, tidak terlihat adanya diferensiasi selmenjadi adiposit di medium kontrol maupun medium adiposit, sedangkan padakultur 21 hari, terlihat adanya diferensiasi sel menjadi adiposit pada mediumadiposit, sedangkan pada medium kontrol tidak terjadi diferensiasi.Kesimpulan: Sel punca polip pulpa memiliki kariotipe kategori normal padapemeriksaan dengan G-banding dan microarray, serta sel punca polip pulpadapat berdiferensiasi menjadi adiposit dengan menggunakan mediumMesencult.