Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap audit report lag di Indonesia dan Malaysia
P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi audit report lag pada perusahaan sektor perdagangan, jasa dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Malaysia selama tahun 2017-2020. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah kompleksitas operasi, komite audit, ukuran perusahaan, profitabilitas dan debt to equity ratio terhadap audit report lag. Sampel penelitian ini terdiri dari 22 perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dan 13 perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Malaysia yang konsisten dalam menyampaikan laporan keuangan tahun 2017-2020. Dimana total sampel yang digunakan setelah dikalikan dengan tahun penelitian adalah sebanyak 88 sampel perusahaan Indonesia dan 52 perusahaan Malaysia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Model analisis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 26.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk perusahaan di Indonesia, variable yang dapat mempengaruhi audit report lag secara parsial adalah kompleksitas operasi, ukuran perusahaan, profitabilitas dan debt to equity ratio. Sedangkan untuk perusahaan di Malaysia, variabel yang dapat mempengaruhi audit report lag adalah ukuran perusahaan dan debt to equity ratio. Selain itu, juga terdapat perbedaan yang signifikan terhadap jumlah hari penyelesaian audit pada periode sebelum dan saat pandemi covid-19, dimana untuk perusahaan di Indonesia memiliki rata-rata 77 hari sebelum pandemi dan 132 hari setelah pandemi. Sedangkan perusahaan di Malaysia memiliki rata-rata 86 hari sebelum pandemi dan 104 hari setelah pandemi.
T This study aims to analyze the factors that can affect audit report lag in trade, service and investment sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange and Malaysia Stock Exchange during 2017-2020. The factors tested in this study are the complexity of operations, audit committee, company size, profitability and debt to equity ratio on audit report lag. The sample of this research consists of 22 companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) and 13 companies listed on the Malaysia Exchange that are consistent in submitting financial statements for 2017-2020. Where the total sample used after being multiplied by the year of research is 88 samples of Indonesia companies and 52 samples of Malaysia companies.The data used in this study is secondary data and the sample selection using purposive sampling method. The analysis model uses multiple linear regression analysis using Statistical Product and Service Solutions (SPSS) version 26.0. The results show that for companies in Indonesia, the variables that can partially affect the audit report lag are operating complexity, company size, profitability and debt to equity ratio. As for companies in Malaysia, the variables that can affect the audit report lag are company size and debt to equity rario. In addition, there is also a significant difference in the number of audit completion days in the period before and during the covid-19 pandemic, where companies in Indonesia have an average of 77 days before the pandemic and 132 days after the pandemic. Meanwhile, companies in Malaysia have an average of 86 days before the pandemic and 104 days after the pandemic.