DETAIL KOLEKSI

Analisis manajemen risiko dampak perubahan desain untuk pemenuhan mutu kontrak (studi kasus proyek pembangunan Bendungan Leuwikeris paket 4)

4.0


Oleh : Eka Asmitha Pane

Info Katalog

Subyek : Risk management;Construction industry

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Sutardi

Kata Kunci : changes in the design of Spillway, fishbone analysis, earned value method, contract performance.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TS_MTS_151012000008_Halaman-Judul.pdf 8
2. 2022_TS_MTS_151012000008_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2022_TS_MTS_151012000008_Bab-1_Pendahuluan.pdf 5
4. 2022_TS_MTS_151012000008_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 32
5. 2022_TS_MTS_151012000008_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 13
6. 2022_TS_MTS_151012000008_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf 4
7. 2022_TS_MTS_151012000008_Bab-5_Kesimpulan.pdf 2
8. 2022_TS_MTS_151012000008_Daftar-Pustaka.pdf 1
9. 2022_TS_MTS_151012000008_Lampiran.pdf 3

E Eka Asmitha Pane, 2022. Analisis Manajemen Risiko Dampak Perubahan Desain untuk Pemenuhan Mutu Kontrak (Studi Kasus Proyek Pembangunan Bendungan Leuwikeris Paket 4). Tesis, Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti. Manajemen risiko selama ini digunakan sebagai alat kendali untuk pencapaian target proyek dalam memitigasi potensi risiko yang dihadapi. Dalam penelitian ini, manajemen risiko diterapkan untuk mengkaji ulang dampak perubahan desain ruang operasi pintu pelimpah yang semula lendutan 21,764 mm dan rasio tegangan 1,170 agar memenuhi persyaratan rencana mutu kontrak (lendutan < 1/1000 dan rasio tegangan < 1), target biaya, dan waktu. Metode pengendalian risiko yang dilakukan adalah menggabungkan analisis fishbone untuk melakukan upaya perbaikan desain agar memenuhi mutu yang dipersyaratkan dalam kontrak, aplikasi manajemen risiko (WaRM) untuk mengidentifikasi faktor - faktor risiko dan penanganannya, dan analisis earned value untuk memperkirakan besaran penambahan biaya dan waktu, serta merekomendasikan upaya - upaya yang diperlukan untuk pencapaian kinerja kontrak. Hasil studi menunjukkan melalui analisis fishbone desain awal, terdapat potensi risiko kerusakan struktur gagal konstruksi, penambahan biaya pembongkaran dan perbaikan, serta keterlambatan penyelesaian proyek. Sedangkan setelah adanya perubahan desain rencana mutu kontrak dapat dicapai (lendutan 0,00001 mm dan rasio tegangan 0,0024). Hasil aplikasi WaRM desain awal menunjukkan risiko negatif (ancaman) dengan kategori 􀂳􀁖a􀁑􀁊a􀁗 􀁗􀁌􀁑􀁊􀁊􀁌􀂴 􀁇a􀁑 􀁖􀁈􀁗􀁈􀁏a􀁋 perubahan desain risiko berubah menjadi positif (peluang) dengan kategori 􀂳􀁐􀁒􀁇􀁈􀁕a􀁗􀂴. Ha􀁖􀁌􀁏 analisis earned value menunjukkan terjadi cost overrun pada Desember 2020 dan setelah disahkan addendum biaya kontrak terhadap perubahan desain dengan penambahan nilai kontrak 4,68%, namun tidak diperlukan penambahan waktu. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan lingkup pengendalian risiko diperluas untuk tahapan pra konstruksi, selama masa konstruksi, dan pasca konstruksi. Selain itu untuk menambah efektivitas dan validitas, pengendalian risiko dapat digabungkan dengan metode sebab akibat (analisis fishbone), aplikasi manajemen risiko (WaRM), dan analisis earned value untuk mengantisipasi dampak perubahan lingkup kontrak.

E Eka Asmitha Pane, 2022. Risk Management Analysis of the Impact of Design Changes for Contract Quality Fulfillment (Case Study of the Leuwikeris Dam Project Package 4). Thesis, Master of Civil Engineering Study Program, Faculty of Civil Engineering and Planning, Trisakti University. Risk management has been used as a control tool for the achievement of project targets in mitigating potential risks faced. In this study, risk management was applied to review the impact of changes in the design of the spillwall operating room which was originally a deflection of 21.764 mm and a stress ratio of 1.170 in order to meet the requirements of the contract quality plan (deflection < 1/1000 and stress ratio < 1), target cost, and time. The risk control method used is to combine fishbone analysis to make design improvement to meet the quality required in the contract, risk management application (WaRM) to identify risk factors and their handling, and earned value analysis to estimate the amount of additional costs and time, and recommend efforts needed to achieve contract performance. The results showed that through fishbone analysis of the initial design, there is a potential risk of structural damage to construction failure, additional demolition and repair costs, and delays in project completion. Meanwhile, after changes to the design plan, the quality of the contract can be achieved (deflection 0.00001 mm and stress ratio 0.0024). The results of the initial design WaRM application showed a negative risk (threat) with a "very high" category and after a design change, the risk turned into a positive (opportunity) with a "moderate" category. The results of the earned value analysis show that there was a cost overrun in December 2020 and after the addendum of the contract cost was approved for the design change with an additional 4.68% of the contract value, but no additional time was required. In further research, it is hoped that the scope of risk control will be expanded to preconstruction, during construction, and post-construction stages. In addition, to increase effectiveness and validity, risk control can be combined with causal method (fishbone analysis), risk management application (WaRM), and earned value analysis to anticipate the impact of changes in the scope of contracts.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?