Efek ekstrak etil asetat buah merah (Pandanus conoidus Lam.) terhadap induksi apoptosis cell line Hone -1 kanker nasofaring dan Hsc-3 kanker lidah (penelusuran terhadap jalur persinyalan intraseluler cleaved caspase-3)
K Karsinoma nasofaring dan sel skuamosa oral khususnya lidah merupakan keganasanpada area kepala dan leher yang mencapai 90% dari seluruh kanker mulut. Riset terusdilakukan untuk mencari terapi dengan konsentrasi sitotoksisitas yang rendah untukmengurangi morbiditas pada pasien kanker. Tanaman buah merah (Pandanus conoidusLam.) dipercaya memiliki aktivitas anti kanker karena memiliki aktivitas proapoptosis.Kandungan antioksidan yang tinggi pada buah merah mampu menangkal dan memutusradikal bebas senyawa karsinogen. Ekstrak etil asetat buah merah memiliki aktivitasantioksidan tertinggi dibandingkan minyak atau fraksi lainnya. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengevaluasi apakah ekstrak etil asetat buah merah mampu menghambatpertumbuhan cell line HONE-1 dan HSC-3 dan mampu menginduksi apoptosis padacell line HONE-1 karsinoma nasofaring dan HSC-3 karsinoma skuamosa oral, ditinjaudari jalur persinyalan intraseluler aktivasi protein target caspase-3. Cell line HONE-1dan HSC-3 diberikan perlakuan dengan konsentrasi ekstrak 10 μg/mL, 20 μg/mL, 40μg/mL dan waktu paparan 6, 12 jam. Doxorubicin digunakan sebagai kontrol positifdan DMSO digunakan sebagai kontrol negatif. Persentasi cell line HONE-1, HSC-3dihitung melalui uji sitotoksisitas MTT assay. Penentuan induksi apoptosismenggunakan teknik western blot, untuk melihat ekspresi protein target. Berdasarkanuji MTT, terdapat penurunan viabilitas cell line HONE-1 dan HSC-3 seiringpeningkatan konsentrasi dan waktu paparan. Berdasarkan analisis western blot padacell line HONE-1 aktivasi protein target terlihat pada konsentrasi 40 μg/mL sedangkanpada cell line HSC-3 aktivasi protein target sudah terlihat pada konsentrasi konsentrasi10 μg/mL. Kesimpulan ekstrak etil asetat buah merah mampu menginduksi apoptosistergantung pada konsentrasi dan waktu paparan, melalui aktivasi caspase-3 pada cellline HONE-1 dan HSC-3.
N Nasopharyngeal carcinomas and oral squamous cell carcinoma are 90 percent of all oralmalignancies in the head and neck area. Research continues to seek therapy with a lowconcentration of cytotoxicity to reduce morbidity in cancer patient. Red fruit plant(Pandanus conoidus Lam.) has anticancer activity as proapoptosis. High antioxidantcontent in red fruit is capable of preventing free carcinogenic compound radicals.Extract of red fruit ethyl acetate has the highest antioxidant activity compared with oilor other fractions. Purpose of this study was to evaluate whether the red fruit ethylacetate extract was is able to inhibit the growth of cell line HONE-1 and HSC-3 andalso able to induce apoptosis in cell line HONE-1 and HSC-3, in terms of theintracellular signaling pathway of target cleaved caspase-3 cell proteins. HONE-1 andHSC-3 cell lines were treated with 10 μg/mL, 20 μg/mL, 40 μg/mL concentration andexposure time 6, 12 hours. Doxorubicin is used as a positive control and DMSO is usedas a negative control. Percentage of HONE-1, HSC-3 cell lines was determined throughMTT cytotoxicity assay. Apoptotic induction were analyze using western blottechniques, to detect the expression of the target protein. Based on MTT test, show adecrease in viability of HONE-1 and HSC-3 cell lines as long as increasingconcentration and exposure time. Based on western blot analysis on the HONE-1 cellline the activation of the target protein is seen at a concentration of 40 μg/mL whereasin the HSC-3 cell line the activation of the target protein has been seen at 10 μg/mLconcentration. Conclusion is extract of red fruit ethyl acetate is able to induce apoptosisdepending on the concentration and time of exposure, through the activation of caspase-3 on the HONE-1 and HSC-3 cell lines.