S Saat ini pelanggan listrik rumah tangga hanya mengetahui besarnya pemakaian daya listrik pada KWH meter yang disediakan oleh perusahaan listrik, sehingga tidak mengetahui kualitas besarnya tegangan, frekuensi yang didapatkan. Selain itu pelanggan listrik rumah tangga tidak mengetahui nilai faktor daya (cos phi) yang dipengaruhi oleh jenis beban yang digunakan, dimana faktor daya menggambarkan penggunaan daya sebenarnya. Untuk mengetahui faktor daya perlu menambahkan alat ukur tersendiri yaitu menambahkan cos phi meter. Berkembangnya teknologi informasi dan teknologi sensor mendukung munculnya teknologi Internet of Things (IoT) yang memungkinkan untuk melakukan monitoring dan kontrol terhadap suatu objek dengan cepat dan mudah melalui jaringan Ethernet lokal maupun interne menggunakan berbagai perangkat komputer seperti laptop, personal computer dan smartphone sehingga dapat membantu memecahkan masalah pelanggan listrik rumah tangga untuk mengetahui kualitas listrik seperti tegangan, frekuensi serta faktor daya dengan menerapkan Fast Fourier Transform (FFT) pada teknologi IoT berbasiskan web dengan tujuan mempermudah pelanggan listrik rumah tangga mengetahui hasil pengukuran tegangan, arus, faktor daya, daya serta frekuensi fundamental listrik melalui berbagai perangkat komputer menggunakan web browser. Penerapan FFT pada teknologi IoT ini menggunakan perangkat sensor tegangan, sensor arus, satu papan Arduino Uno dengan Ethernet shield yang memiliki kemampuan mengirimkan data melalui jaringan Ethernet, serta sebuah Raspberry Pi sebagai web server. Pengujian penerapan FFT dilakukan menggunakan tiga frekuensi sampling yang berbeda yaitu 100 Hz, 200 Hz dan 300 Hz dengan hasil pengukuran mendekati hasil pengukuran alat ukur AVO meter digital dan cos phi meter pada saat menggunakan frekuensi sampling 300 Hz. Hasil pengukuran menggunakan penerapan FFT untuk tegangan adalah 228,1 Volt, arus 596,5 mA, frekuensi 49,98 Haz, cos phi 0,89 dan daya listrik sebesar 121,09 Watt.