Eksistensi dapur di dalam rumah susun sederhana tipe 27,25 m2 - 38,25 m2 di Jakarta
T Tujuan penelitian adalah untuk: 1). Mengetahui dan memahami perilaku penghuni Rusun saat beraktifitas di dapur yang memiliki ukuran luas terbatas, perilaku tersebut berkaitan dengan cara atau proses memasak, jenis masakan, sarana dan peralatan masak. 2). Mengetahui sejauh mana perlunya penerapan faktor ergonomi pada dapur, yang meliputi jangkauan dan gerak tubuh (antropometri) , penghawaan, pencahayaan dan pengelompokan peralatan dapur. 3). Mendapatkan ukuran minimal dapur dan cara mengelompokan peralatan memasak dan makan yang tersimpan di dalam area dapur pada Rusuna Tebet dan Tanah Abang. Penelitian ini menggunakan metoda kualitatif, dimana menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural setting setting yang holistis, kompleks dan rinci. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan Sciences dan pendekatan Antropologi. Hasil analisis menunjukan keterkaitan antara aktifitas penggunaan dapur dengan bentuk desain dapur. Untuk desain dapur kecil yang mampu menampung semua kegiatan serta menyimpan semua peralatan masak dan makan, maka perencana atau desainer mengorganisir kebutuhan berdasarkan urutan kegiatan di dapur. Desain dapur yang baik, yaitu memenuhi fungsi dan kegiatan pengguna sesuai perilaku dan tatacara memasak serta peralatan yang berbeda. Penelitian ini menghasilakn acuan ergonomi dalam beraktifitas di dapur.