P Penelitian ini menguji persepsi wajib pajak orang pribadi terkait pengetahuan perpajakan, sanksi perpajakan, kepercayaan terhadap pemerintah, adopsi teknologi big data dan pengaruh platform media sosial serta persepsi wajib pajak sebagai mediasi. Mengubah paradigma tradisional kepatuhan pajak untuk meningkatkan kepatuhan pajak sukarela. Metode penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan kuesioner elektronik. Responden (sampel) penelitian ini adalah wajib pajak di wilayah Jakarta. Analisis data menggunakan smartpls 4. Hasil penelitian terhadap 270 wajib pajak orang pribadi menunjukkan bahwa pengetahuan perpajakan, sanksi perpajakan, adopsi teknologi big data berhubungan positif dengan kepatuhan pajak namun kepercayaan terhadap pemerintah maupun media sosial tidak mempengaruhi kepatuhan pajak. Persepsi wajib pajak mampu memediasi pengaruh kepercayaan terhadap pemerintah dan media sosial terhadap kepatuhan pajak. Kontribusi dari karya ini adalah pemahaman yang lebih singkat dan lugas tentang akuntansi perilaku, terutama terkait dengan kepatuhan pajak wajib pajak orang pribadi. Memahami dan mengatasi implikasi ini akan memungkinkan pemerintah untuk menumbuhkan budaya kepatuhan pajak di kalangan wajib pajak, memastikan keberlanjutan fiskal dan perpajakan yang adil karena generasi ini menjadi bagian penting dari pembayaran pajak.