T Tanki air adalah sebuah bangunan yang sering kali mengalami kebocoran. Ground water tank (GWT) adalah bangunan bawah tanah yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan air bersih. Guna menghindari bangunan tersebut bocor, perlu digunakan sistem waterproofing sebagai perlindungan kedap air. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan pengunaan waterproofing baik yang bersifat internal (integral), dan external (Coating). Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan dilakukan perbandingan sehingga terlihat metode sistem waterproofing yang lebih efisien dari sisi biaya dan waktu. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa pembangunan GWT dengan menggunakan integral sebagai perlindungan kedap air, dinilai lebih efisien baik secara biaya dan waktu. Deviasi waktu diantara penggunaan waterproofing integral dengan coating adalah selama 20 hari , sedangkan untuk deviasi biaya sebesar Rp. 40.458.268