DETAIL KOLEKSI

Perancangan perbaikan proses produksi carton box menggunakan pendekatan Lean Manufacturing untuk meningkatkan hasil produksi pada PT. Kati Kartika Murni

5.0


Oleh : Raihanah Yusuf

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Sumiharni Batubara

Pembimbing 2 : Nora Azmi

Subyek : Process control;Lean manufacturing

Kata Kunci : carton box, lean manufacturing, MLT, WAM, VALSAT, FMEA.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_STI_063001500035_Halaman-Judul.pdf
2. 2019_TA_STI_063001500035_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2019_TA_STI_063001500035_Bab-1_Pendahuluan.pdf 5
4. 2019_TA_STI_063001500035_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2019_TA_STI_063001500035_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2019_TA_STI_063001500035_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2019_TA_STI_063001500035_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2019_TA_STI_063001500035_Daftar-Pustaka.pdf 1
9. 2019_TA_STI_063001500035_Lampiran.pdf

P PT. Kati Kartika Murni merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri kemasan. Perusahaan ini menerapkan sistem make to order (MTO). Carton box menjadi fokus penelitian karena memiliki jumlah permintaan terbanyak sebesar 55%. Masalahyang dihadapi oleh PT. Kati Kartika Murni yaitu belum terpenuhinya jumlah permintaan pelanggan. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi carton box menjadi 3600 box. Peningkatan jumlah produksi dilakukan dengan pendekatan lean manufacturing, yaitu dengan cara mengidentifikasi waste serta melakukan eleminasi pada waste yang ada. Manufacturing lead time sebelum perbaikan sebesar 17811.7 detik,process cycle efficiency sebelum perbaikan sebesar 44.4489%, dan takt time sebesar 4.645detik. Jumlah produksi sebelum rancangan perbaikan sebesar 3379 box, dimana pesananbelum terpenuhi dengan waktu yang tersedia. Waste tertinggi berdasarkan Wasteassessment model dan value stream analysis tools adalah defect dan transportation.Analisis dilakukan dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untukmenentukan jenis waste yang perlu di eliminasi. RPN tertinggi sebesar 448 yaitu defectwarna pudar pada proses flexo dan RPN tertinggi kedua sebesar 392 yaitu defect overlappada proses corrugating. Analisis waste transportation dengan metode FMEAmenunjukkan nilai RPN tertinggi sebesar 448, yaitu pada waktu operasi dan perpindahanmaterial di lantai produksi. Rancangan perbaikan untuk menghilangkan wastetransportation adalah dengan menambah roller conveyor sebagai material handling antarstasiun kerja. Penambahan one piece flow untuk proses corrugating menuju flexo. Setelahdilakukan rancangan perbaikan, maka Manufacturing lead time menjadi sebesar 15634.2detik dan Process cycle efficiency menjadi sebesar 50.64%. Jumlah produksi setelahrancangan perbaikan sebesar 3850 box, dimana pesanan sudah terpenuhi dengan waktuyang tersedia.

P PT. Kati Kartika Murni is a company engaged in packaged industry. Thiscompany applies a make to order (MTO) system. Carton Boxes are the focus of theresearch because they have the highest number of demand of 55%. Problems faced byPT. Kati Kartika Murni is the number of customer requests that have not been met. Thisresearch was conducted to increase the production of carton boxes to 3600 boxes.Increasing the amount of production is done by lean manufacturing approach, byidentifying waste and eliminating existing waste. Manufacturing lead time prior toimprovement was 17811.7 seconds, process cycle efficiency before improvement was44.4489%, and takt time was 4.645 seconds. Total boxes production before theimprovement was 3379 boxes, whereas the number of demand was not met with theamount of time available. The highest types of waste based on the Waste assessmentmodel and value stream analysis tools are defects and transportation. The analysis wasconducted using the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method to determine thetype of waste that needs to be eliminated. Waste transportation analysis using FMEAmethod show the highest RPN value of 448, at the time of operation and materialmovement on the production floor. Proposed Improvement to minimize waste defects isto use SOP to standard size of color mixing and re-arrange the size on the corrugatormachine so that the paper does not overlap. The proposed improvement to eliminatewaste transportation is to add a roller conveyor as material handling between workstations. One piece flow addition for the corrugating process to flexo. After the proposedimprovements, the Manufacturing lead time becomes 15634.2 seconds and the Processcycle efficiency becomes 50.64%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?