DETAIL KOLEKSI

Aplikasi squeeze cementing dalam memperbaiki isolasi zona peforasi pada kedalaman 1720-1750 M lapangan KW-25 sumur AYW-25


Oleh : Aziz Yandar Wiradhika

Info Katalog

Nomor Panggil : 843/TP/2018

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Bayu Satyawira

Pembimbing 2 : Widya Yanti

Subyek : Cementation

Kata Kunci : wells AYW-25, cementation, squezze

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_TM_071001300241_Halaman-judul.pdf
2. 2018_TA_TM_071001300241_Bab-1.pdf
3. 2018_TA_TM_071001300241_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_TM_071001300241_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_TM_071001300241_Bab-4.pdf
6. 2018_TA_TM_071001300241_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_TM_071001300241_Bab-6.pdf
8. 2018_TA_TM_071001300241_Daftar-pustaka.pdf
9. 2018_TA_TM_071001300241_Daftar-simbol.pdf
10. 2018_TA_TM_071001300241_Lampiran.pdf

P Pada tugas akhir ini penulis akan mengevaluasi pekerjaan squeezecementing pada lapangan KW-25 sumur AYW-25 yang dikelola oleh PTPertamina EP di daerah Kota Cepu, Kabupaten Blora, Propinsi Jawa Tengah. Padasumur AYW-25 pekerjaan squeeze cementing dilakukan dengan selang waktuselama 2 hari 24 jam. Tujuan dilakukannya squeeze cementing pada sumur AYW-25 ini untuk memperbaiki hasil bonding cement yang kurang baik pada saat prosespenyemenan primary cementing dan mengisolasi zona hidrokarbon dengan zonalain, sehingga hanya hidrokarbon yang terproduksi. Berdasarkan data log CBL(Cement Bond Logging) didapatkan hasil amplitude diatas 30 mV pada kedalaman1720 m - 1750 m yang mana pada kedalaman tersebut dapat dikatakan poor bondatau bonding cement yang sudah rusak sehingga harus diperbaiki. Untukmengatasi masalah yang terdapat pada sumur AYW-25 maka harus dilakukannyaproses squeeze cementing pada kedalaman 1720 – 1750 m. Sebelum dilakukannyasqueeze cementing hal pertama yang dilakukan adalah injectivity test untukmemperkirakan volume cement slury yang akan digunakan. Metode yangdigunakan pada saat proses squeeze cementing pada sumur AYW-25 adalahmetode bradenhead cementing. Setelah dilakukannya pekerjaan squeezecementing pada sumur AYW-25 didapatkan nilai amplitude sudah berada dibawah30mV, yaitu dengan rata rata dari kedalaman 1720 m – 1750 m sebesar 5,5 mVdimana dapat dikatakan hasil good bonding. Evaluasi yang akan dilakukan penulispada tugas akhir ini meliputi perhitungan volume cement slury, volume additiveserta biaya yang digunakan pada saat proses squezze cementing berlangsung.

I In this final project the author will discuss extortion work on KW-25wells AYW-25 managed by PT Pertamina EP in Cepu City, Blora Regency,Central Java Province. At the AYW-25 well the cement squeeze work is done at2-hour intervals. This objective squeezes the cement in this AYW-25 well toimprove the poor cement bond yield during the primary cementation process andthe hydrocarbon release zone with another zone, so that only the hydrocarbons areproduced. Based on the CBL log data (Cement Bond Logging), the result is anamplitude above 30 mV at a depth of 1720 m - 1750 m which in that depth can besaid to be poor bond or cement bond that has been damaged so it must be chosen.To overcome the problems that exist in the well AYW-25 must be completed bysqueeze cementing process at a depth of 1720 - 1750 m. Before squeezing thepavement the first thing to do is an injection test for the ram volume of cementslurry to be used. The method used at the time of the extortion process on theAYW-25 well is the bradenhead spray method. After exiting the extortion workon the well AYW-25 obtained an amplitude value that is already below 30mV, iewith an average of 1720 m depth - 1750 m from 5.5 mV which can be said to be agood bonding result. Evaluation will be done by the author in this final projectdiscusses the volume of volume slury, additive volume and cost used during theprocess of squezze cementing takes place.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?