DETAIL KOLEKSI

Analisa perancangan dermaga peti kemas pelabuhan di provinsi Sumatera Barat

5.0


Oleh : Indra Satria Wisnu Aji

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Suwandi Saputro

Subyek : Port - design

Kata Kunci : berth occupancy ratio; dock; container

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_TS_051001400044_Halaman-judul.pdf
2. 2018_TA_TS_051001400044_Bab-1.pdf
3. 2018_TA_TS_051001400044_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_TS_051001400044_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_TS_051001400044_Bab-4.pdf
6. 2018_TA_TS_051001400044_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_TS_051001400044_Daftar-pustaka.pdf
8. 2018_TA_TS_051001400044_Lampiran.pdf

P Pelabuhan Teluk Bayur memiliki beberapa kawasan yang merupakan sentra kegiatanekonomi di Sumatera Barat, meliputi Muara Padang dan Air Bangis. Arus kapal dan petikemas di Pelabuhan Teluk Bayur terus meningkat, pada tahun 2016 jumlah kapal yangditangani mencapai 168 kapal dan peti kemas yang ditangani mencapai 73.162 TEU's.Kemudian nilai Berth Occupancy Ratio dermaga peti kemas pada tahun 2018 menunjukannilai sebesar 65,2 % lebih besar dibandingan dengan yang disarankan oleh United NationConference on Trade and Development yaitu 65 % untuk jumlah tambatan 5 dermaga, halini menunjukkan bahwa pada tahun tersebut kesibukan di dermaga peti kemas begitutinggi, sehingga perlu adanya penambahan dermaga peti kemas untukmeningkatkan pelayanan bongkar muat peti kemas. Dalam perancangan inidermaga yang direncanakan akan ditambati dengan kapal 10.000 DWT dan untukmembantu dalam perhitungan struktur maka dilakukan pemodelan serta analisis strukturdengan menggunakan software SAP2000 v14. Berdasarkan hasil perhitungan, didapatdimensi balok 700x1000 mm, diameter pondasi yang digunakan adalah tiang pancang baja91,44 mm dengan tebal 19 mm, serta diperoleh fender karet tipe SV-V2-300H-2500Ldengan jarak maksimum sebesar 5,4442 m, kemudian bollard yang digunakan adalahbollard dengan kapasitas 500 KN dipasang dengan jarak 20 m dan jumlah bollard sebanyak8 bollard. Setelah dilakukan penambahan dermaga maka analisa kinerja pada tahun 2022menunjukan nilai Berth Occupancy Ratio sebesar 69,1 % lebih kecil yang disarankan yaitu70 % untuk jumlah tambatan 6 sampai 10 dermaga, yang berarti bahwa dermaga masihmampu melayani arus kapal dan peti kemas dengan baik.

T Teluk Bayur Port has several areas which are the center of economic activity in WestSumatra, including Muara Padang and Air Bangis. The flow of ships and containers inTeluk Bayur Port increase continously, in 2016 the number of vessels handled reached 168ships and containers handled reached 73,162 TEU's. The Berth Occupancy Ratio of thecontainer wharf ratio in 2018 shows a value of 65.2% greater than what have beensuggested by the United Nation Conference on Trade and Development which is 65% forthe number of 5 berth moorings, this indicates that the bustle in container wharfs are sohigh that there is a need of additional container wharfs to improve container loading andunloading services. In this design the planned wharf will be occupied by a 10,000 DWTvessel and to assist in the calculation of the structure, modeling and structural analysis arecarried out using SAP2000 v14 software. Based on the results of the calculations, obtaineddimensions of beams 700x1000 mm, the diameter of the foundation used is 91.44 mm steelpiles with a thickness of 19 mm, and obtained SV-V2-300H-2500L type rubber fenderswith a maximum distance of 5.4442 m, then bollard the one used is a bollard with a capacityof 500 KN installed with a distance of 20 m and a total of 8 bollards. After the pier addition,the performance analysis in 2022 shows the Berth Occupancy Ratio value of 69.1% smallerwhich is suggested that is 70% for the number of moorings 6 to 10 wharfs, which meansthat the whaef is still able to serve the flow of ships and containers properly.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?