P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh CAMELS dan digital banking terhadap kinerja perbankan di Indonesia dengan ukuran bank sebagai variabel moderasi. Variabel CAMELS meliputi Capital Adequacy (CA), Asset Quality (AQ), Management Efficiency (MQ1 dan MQ2), Earning Quality (EQ), dan Liquidity (LIQ). Kinerja perbankan diukur menggunakan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). Digital banking dijadikan variabel independen tambahan, dengan ukuran bank sebagai variabel moderasi untuk melihat perannya dalam memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dan kinerja perbankan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder dari laporan keuangan 43 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2019–2023. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi moderasi dengan pendekatan Partial Least Squares (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel CAMELS dan digital banking secara signifikan memengaruhi kinerja perbankan. Ukuran bank sebagai variabel moderasi memiliki pengaruh signifikan dalam memperkuat hubungan antara digital banking dan kinerja perbankan. Selain itu, manajemen efisiensi (MQ2) dan earning quality (EQ) ditemukan sebagai faktor yang paling dominan dalam menentukan kinerja bank. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam literatur terkait CAMELS dan digital banking serta memberikan implikasi praktis bagi bank dalam meningkatkan kinerjanya melalui optimalisasi digital banking dan pengelolaan faktor keuangan lainnya