P Proses penuaan terjadi secara alamiah dan menyebabkan kehilangan gigi pada orang-orang lanjut usia. Kehilangan gigi menyebabkan para lansia perlu menggunakan gigi tiruan untuk memulihkan estetik dan fungsional. Walaupun demikian, penggunaan gigi tiruan tersebut menyebabkan dampak pada kualitas hidup lansia. Kualitas hidup tersebut dapat diukur dengan OHIP-14 dengan 7 dimensi yang didasari oleh klasifikasi WHO. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik terhadap kualitas hidup lansia di RSGM Universitas Trisakti tahun 2017. Studi observasional deskriptif menggunakan desain potong silang dilakukan pada 20 responden (9 pria dan 11 wanita) berumur 60 tahun ke atas dan sedang menggunakan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik pada periode waktu September- Desember 2017. Responden diwawancara menggunakan kuesioner OHIP-14, kemudian data diproses dan dianalisa secara manual serta diuji menggunakan uji Chi-Square dengan program SPSS. Pada 20 sampel, skor tertinggi didapatkan pada dimensi ketidakmampuan fisik yaitu dengan skor 18, sedangkan skor terendah yaitu pada dimensi ketidakmampuan psikis, keterbatasan sosial dan dimensi keterhambatan dengan jumlah skor 0. Kualitas hidup baik seluruh responden, baik laki-laki maupun perempuan dengan total 16 responden (80%) dan kualitas hidup sedang 4 responden (20%). Dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup lansia yang menggunakan gigi tiruan sebagian lepasan di RSGM Universitas Trisakti tergolong baik berdasarkan 7 dimensi dari OHIP-14.