Pemodelan sebaran polutan karbon monoksida di Ruas Tol Tj.Duren - Grogol Jakarta Barat
J Jakarta sebagai kota metropolitan menghadapi permasalahan kemacetan setiap harinya. Ruas jalan pintu tol TJ. Duren - Grogol Jakarta Barat, dilewati3.373 kendaraan perharinya (Departemen Perhubungan, 2008). Kendaraan bermotor merupakan sumber polutan CO yang utama yakni sekitar 59,2% (Wardhana, 2004). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi kadar CO tertinggi, volume dan kecepatan kendaraan, emisi rata-rata CO serta memprediksi sebaran CO dan dibandingkan dengan No. PP 41/1999 dan Kep. Gub DKI Jakarta No. 551/2001 tentang baku mutu udara ambien. Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu yang dibagi pada 3 segmen lokasi menggunakan instrumen Gastec Sampling Pump GV-100S dan Detector Tube untuk pengukuran CO dan melakukan perhitungan dengan Gaussian Model Line Source. Hasil penelitian menunjukkan kadar CO untuk konversi 24 jam pada minggu I sebesar 2.491µg/Nm3 dan pada minggu II sebesar 1.993 µg/Nm3. Prediksi CO tertinggi terjadi pada minggu I sebesar 2.488 µg/Nm3 dan minggu II sebesar 1.992 µg/Nm3. Total volume kendaraan pada saat konsentrasi CO tertinggi minggu I sebesar 79.275 smp/jam dan minggu II sebesar 79.092 smp/jam dengan kecepatan kendaraan 4 km/jam. Penyimpangan antara hasil pengukuran dan prediksi CO berkisar 0,01-0,05%. Hasil pengukuran dan prediksi CO ini, jika dibandingkan dengan PP41/1999 dan Kep. Gub DKI Jakarta 551/2001 yang memperbolehkan CO di udara ambien selama 24 jam sebesar 9.000-10.000 µg/Nm3 maka masih memenuhi baku mutu tersebut. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan alat NDIR agar sesuai dengan SNI No. 7119.10-2011. Untuk kendaraan bermotor disarankan melakukan pengujian emisi dan KIR secara berkala, memasang filterpada knalpot dan mengganti sistem Euro 2 dengan Euro 4. Untuk kesehatan manusia diberlakukan pemakaian APD, menghindari tempat mengandung CO, dan cek kesehatan 6 bulan sekali. Untuk lingkungan dapat dilakukan penanaman pohon mahoni yang dapat menyerap CO sekitar 3,79% jika volume kendaraan >6.000 kendaraan/jam (Faizal, 2004).
J Jakarta as a metropolitan city and capitol state of indonesia is facing the issues congestion everyday. On roadside toll Tj. Duren - Grogol West Jakarta, passed 3.373 vehicle per day (Ministry of Transportation, 2008). Motor vehicle are a major source of pollutant carbon monoxide (CO), which is about 59,2% (Wardhana, 2004). This research aims to determine the position of the highest CO level, volume and speed of vehicle, the average CO emissions of CO and to predict the dispersion of CO and compared to Government Regulation (PP) No.41/1999 and Governor DKI Jakarta Decree (Kep.Gub. DKI Jakarta) No. 551/2001 on ambient air quality standard. This research was conducted for 2 weeks at three segments using instruments Gastec Sampling Pump GV-100S and CO Detector Tube for measuring CO and performs calculations with Gaussian Model Line Source. The results showed levels of CO for 24 hours conversion of the first weekwas 2.491 μg/Nm3 and in the second week was 1.993 μg/Nm3. Highest CO prediction in the first week was 2.491 μg/Nm3 and the second week was 1.992 μg/Nm3. Total volume of vehicle during the first week of highest CO concentrations as much as 7.9275 pcu/hour and the second week as many as79.092 pcu/hour with vehicle speed 4 km/hour. The deviation between the measurement and prediction of CO ranged from 0,01 to 0,05%. CO measurements results and the prediction are compared with Government Regulation No. 41/1999and Governor DKI Jakarta Decree No. 551/2001 that allow CO in ambient air for24 hours at 9.000-10.000 μg/Nm3, they still meet the quality standards. For further research is expected to use NDIR that fits with Indonesian National Standard (SNI) No. 7119.10-2011. For motor vehicle are advised to install the filters on the exaust, the emission test and vehicle inspection (KIR) periodically, and improve required the use persional protective equipments, avoid places contain CO, and health checks once every 6 months. For the environment can be done plating mahogany tress to absorb the CO around 3,79% if the volume > 6.000 vehicles/hour (Faizal, 2004).