Analisis fourier transform infra red dan x-ray diffraction pada biokomposit bovine amnion membrane-hydroxyapatite
S Setelah tindakan ekstraksi gigi, tulang alveolar mengalami penurunan dimensi. Penurunan dimensi dapat dicegah dengan biomaterial preservasi soket. Pembuatan biokomposit Bovine Amniotic Membrane (BAM) dengan Hidroksiapatit (HA) diharapkan dapat berperan sebagai material preservasi soket. Tujuan: Menganalisa berbagai rasio biokomposit BAM-HA dengan uji Fourier Transform Infra-Red (FTIR) dan X-Ray Difraction (XRD). Metode Penelitian: BAM dikombinasikan dengan HA dengan perbandingan 30:70, 35:65, 40:60 menggunakan metode sol-gel. Setelah itu sampel dilakukan freeze drying untuk menghilangkan cairan, sehingga bentuk spons. Hasil dari ketiga sampel biokomposit BAM -HA dengan rasio berbeda dibandingkan dengan kontrol positif Bio-Oss Collagen dan kontrol negatif modifikasi BAM. Kelima sampel ini kemudian dilakukan uji karakterisasi dengan FTIR dan XRD. Uji FTIR dilakukan untuk melihat gugus fungsi dan uji XRD dilakukan untuk melihat ukuran, struktur, dan derajat kristalinitas kristal HA pada sampel. Hasil: Uji FTIR dari kelima sampel memiliki gugus fungsi amida I, II, III, A dan OH-. Hal ini menunjukkan bahwa kelima sampel memiliki gugus amida yang merupakan parameter kolagen. Hasil FTIR BAM-HA dan Bio-Oss Collagen memiliki gugus fungsi CO32-, dan PO43- yang menunjukkan adanya kandungan HA. Uji XRD dari biokomposit BAM-HA dan Bio-Oss Collagen menunjukkan adanya kristal HA. Kristal HA yang dihasilkan oleh biokomposit BAM-HA memiliki ukuran besar dan derajat kristalinitas rendah hingga sedang. Kesimpulan: Ketiga Biokomposit BAM-HA memiliki gugus fungsi pembentuk kolagen dan HA yang menunjukkan bahwa kombinasi kedua biomaterial berhasil. Biokomposit BAM-HA 35:65 memiliki potensi optimal sebagai material preservasi soket dengan ukuran kristal 868nm dan derajat kristalinitas 28%
T The dimension loss of alveolar bone, occur after tooth extraction. This Loss can be reduced by material that plays a role in socket preservation. A combination of bovine amniotic membrane (BAM) with hydroxyapatite (HA) is expected as socket preservation material. Purpose: Analyze BAM-HA biocomposite with ratios 30:70, 35:65, and 40:60 using Fourier Transform Infra-Red (FTIR) and X-Ray Diffraction (XRD). Research method: BAM combined with HA at 30:70, 35:65, and 40:60 ratio using the sol-gel method. After that then it’s freeze-dried to remove all of the moisture to create a sponge. The three biocomposites with different ratios were compared with Bio-Oss Collagen (positive control) and modified BAM (negative control). Five of these samples were then characterized using FTIR and XRD. FTIR test is used to observe the functional groups and XRD test is used to observe HA crystal's size, structure, and crystallinity degree. Result: FTIR test indicates that five samples contain amide I, II, III, A, and OH- which is the functional group parameter of collagen. FTIR results also indicates the CO32- and PO43- functional groups that show BAM-HA and Bio-Oss Collagen contain HA. XRD test also shows that BAM-HA biocomposites and Bio-Oss Collagen have HA crystal with big size and low to medium crystallinity degree. Conclusion: All ratio BAM-HA biocomposites have a parameter that indicates collagen and hydroxyapatite which means the combination is successful. BAM-HA biocomposite 35:65 has optimum potential as socket preservation material. With 868 nm crystal size and 27% crystallinity degree