K Kasus kecurangan terjadi secara terus menerus dan konsisten meningkatsetiap tahunnya. Salah satu bentuk kecurangan atau fraud adalah korupsi, korupsibanyak terjadi baik di sektor publik maupun sektor swasta. Tujuan dari penelitian iniadalah menguji secara empiris pengaruh whistleblowing system terhadap auditforensik, audit investigatif dan deteksi fraud serta menguji pengaruh whistleblowingsystem secara langsung dan tidak langsung terhadap deteksi fraud dengan auditforensik dan audit investigatif sebagai variabel intervening. Jumlah sampel dalampenelitian ini sebanyak 61 orang auditor yang bertugas di Kantor BPKP PerwakilanProvinsi Maluku Utara. Analisis data berupa persamaan Structural EquationModeling (SEM) dengan menggunakan aplikasi SmartPLS. Hasil penelitian iniadalah (1) Whistleblowing system mempunyai pengaruh signifikan terhadap deteksifraud. (2) Whistleblowing system mempunyai pengaruh signifikan terhadap auditforensik. (3) Whistleblowing system mempunyai pengaruh signifikan terhadap auditinvestigatif. (4) Audit forensik mempunyai pengaruh signifikan terhadap deteksifraud. (5) Audit investigatif mempunyai pengaruh signifikan terhadap deteksi fraud.(6) Whistleblowing system terbukti berpengaruh signifikan terhadap deteksi fraudmelalui audit forensik sebagai variabel intervening. (7) Whistleblowing systemterbukti berpengaruh terhadap deteksi fraud melalui audit investigatif sebagaivariabel intervening.