Pengaruh audit internal, kompetensi auditor, kesesuaian kompensasi dan whistleblowing system terhadap pencegahan fraud
F Fraud atau biasa dikenal dengan aktivitas curang yang dikerjakan dengan bermacam modus dan terus meningkat seiring berkembangnya zaman. Tingginya kasus kecurangan yang terjadi di Indonesia harus diperhatikan dengan sangat serius, misalnya dengan membentuk tim audit internal yang memiliki peran yang sungguh bernilai dalam memantau kegiatan guna menentukan program dan pencegahan fraud telah berjalan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audit internal, kompetensi auditor, keseuaian kompensasi dan whistleblowing system terhadap pencegahan fraud yang ada di Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan sampel 117 responden. Data yang dikumpulkan melalui kuesioner, metode yang digunakan pada penelitian ini ialah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan jika audit internal, kompetensi auditor, kesesuaian kompensasi dan whistleblowing system berpengaruh secara signifikan terhadap pencegahan fraud
F Fraud atau biasa dikenal dengan aktivitas curang yang dikerjakan dengan bermacam modus dan terus meningkat seiring berkembangnya zaman. Tingginya kasus kecurangan yang terjadi di Indonesia harus diperhatikan dengan sangat serius, misalnya dengan membentuk tim audit internal yang memiliki peran yang sungguh bernilai dalam memantau kegiatan guna menentukan program dan pencegahan fraud telah berjalan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audit internal, kompetensi auditor, keseuaian kompensasi dan whistleblowing system terhadap pencegahan fraud yang ada di Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan sampel 117 responden. Data yang dikumpulkan melalui kuesioner, metode yang digunakan pada penelitian ini ialah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan jika audit internal, kompetensi auditor, kesesuaian kompensasi dan whistleblowing system berpengaruh secara signifikan terhadap pencegahan fraud.