Pengaruh penambahan ekstrak etanol propolis trigona spp. terhadap kekuatan tekan semen ionomer kaca
L Latar Belakang: Ekstrak dengan senyawa flavonoid digunakan dalam bahankedokteran gigi sebagai upaya meningkatkan sifat antibakteri, contohnya padapenggunaan ekstrak etanol propolis (EEP). Semen ionomer kaca (SIK) yangdimodifikasi dengan EEP terbukti memiliki sifat antibakteri yang lebih baik, namunmodifikasi ini diduga berpengaruh terhadap kekuatan tekan bahan. Tujuan: Untukmengetahui pengaruh penambahan ekstrak etanol propolis Trigona spp. terhadapkekuatan tekan SIK. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimentallaboratoris. Dua puluh sampel SIK silinder berukuran 6 mm (tinggi) x 4 mm(diameter) dibagi ke dalam 4 kelompok sesuai dengan proporsi propolis yangditambahkan ke dalam liquid SIK. A: konvensional (kontrol), B: SIK modifikasiEEP 25% w/w, C: SIK modifikasi EEP 30% w/w, dan D: SIK modifikasi EEP 35%w/w. Setelah sampel direndam dalam saliva buatan dan diinkubasi dengan suhu37C selama 24 jam, universal testing machine digunakan untuk menguji kekuatantekan sampel. Data yang terkumpul dianalisis dengan one-way ANOVA danTukey’s test (p<0,05). Hasil: Penambahan EEP menurunkan kekuatan tekan linerSIK. Penurunan yang tidak signifikan diamati ketika 25% EEP ditambahkan(p>0,05), sedangkan 30% EEP dan 35% EEP menghasilkan penurunan kekuatantekan yang signifikan (p<0,05). Kesimpulan: EEP yang ditambahkan dalamproposi 25% w/w tidak mempengaruhi kekuatan tekan SIK secara signifikan. Olehkarena itu, penggunaannya sebagai bahan liner dapat dipertimbangan.
B Background: Extracts containing flavonoid compounds are often used in an effortto increase the antibacterial properties of dental materials. One example is the useof ethanolic extract of propolis (EEP). Glass ionomer cement (GIC) modified withEEP has been proven to improve antibacterial properties, but this modification issuspected to compromise their compressive strength. Objective: To determine theeffect of adding ethanolic extract of propolis from Trigona spp. on the compressivestrength of GIC. Methods: The research type conducted was laboratoryexperiment. Twenty cylindrical GIC samples measuring 6 mm (height) x 4 mm(diameter) were divided into 4 groups according to the proportion of propolis addedto the GIC liquid. A: conventional GIC (control), B: GIC modified with EEP at25% w/w, C: GIC modified with EEP at 30% w/w, and D: GIC modified with EEPat 35% w/w. After the samples were immersed in artificial saliva and incubated at37°C for 24 hours, universal testing machine was used to test the compressivestrength of the samples. Data collected were analysed with one-way ANOVA andTukey’s test (p<0.05). Results: The addition of EEP decreased the compressivestrength of the GIC liner. An insignificant decrease was observed when 25% EEPwas added (p>0.05). On the contrary, 30% EEP and 35% EEP resulted in asignificant decrease in compressive strength (p<0.05). Conclusion: EEP added ina proportion of 25% w/w does not significantly affect the compressive strength ofGIC. Thus, its use as a liner material can be considered.