DETAIL KOLEKSI

Analisis tipe longsor dan kestabilan lereng berdasarkan orientasi struktur geologi pada tambang batubara di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan

5.0


Oleh : Tassya Mayasafira

Info Katalog

Nomor Panggil : 1167/TG/2020

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Dr. Ir. Hidartan, M.S.

Subyek : Landslides;Coal mines

Kata Kunci : coal, slope stability, safety factor, landslide

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STG_072001500111_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STG_072001500111_Pengesahan.pdf 1
3. 2020_TA_STG__072001500111_Bab-1_Pendahuluan.pdf 5
4. 2020_TA_STG_072001500111_Bab-2_Tinjauan-Umum.pdf 23
5. 2020_TA_STG_072001500111_Bab-3_Metode-Penelitian.pdf 3
6. 2020_TA_STG_072001500111_Bab-4_Pembahasan.pdf 30
7. 2020_TA_STG_072001500111_Bab-5_Kesimpulan.pdf 1
8. 2020_TA_STG_072001500111_Daftar-Pustaka.pdf 2

P Penambangan batubara merupakan salah satu kegiatan yang memanfaatkansumber daya alam non – logam yang bersifat ekonomis sebagai sumber daya alam.Faktor kestabilan lereng merupakan faktor yang penting untuk pengoperasianpenambangan, hal ini yang menjadi tujuan dari dilakukannya penelitian. Metodeyang digunakan dalam mencari nilai faktor keamanan adalah metode Janbu denganinput parameter tertentu. Longsoran dapat diklasifikasikan atas longsoran bidang,longsor baji, longsor guling dan longsor busur. Metode penelitian ini menggunakantahapan pengambilan data lapangan berupa kondisi geologi dan data pengeborangeotechnical drilling yang didapatkan dari hasil laboratorium oleh perusahaan PT.MAS. Hasil nalisis data kekar, didapatkan hasil interpretasi yang menujukkanadanya bidang patahan berupa Left Slip Fault dengan nilai N37° / 82°. Pengolahandata dilakukan dengan menginput parameter kohesi, sudut geser dalam dan bobotisi tanah atau batuan kedalam software Rocscience Slide 6.0 berdasarkan metodeJanbu. Diperoleh hasil bahwa daerah penelitian memiliki lereng dengan nilai FKsebesar 0,984 sebelum terjadinya longsor dan mengalami perubahan nilai FKmenjadi 1,178 setelah mengalami longsor. Melalui analisis kinematik, didapatprobabilitas tipe longsor direct toppling sebesar 12,70% dan oblique direct topplingdengan persentase 30.69%. Sedangkan secara analisis dengan pendekatan geologi,longsor menujukkan ciri – ciri dengan longsoran rotasional berjenis penggelinciranatau Slips

C Coal mining is an activity that utilizes non-metallic natural resources whichhas economical value as a source of power generation, transportation fuels anduses for other industrial production. In open pit planning, slope stability is animportant factor for mining operations, which is the objective of the research. Themethod used in finding safety factor values is the Janbu method with certain inputparameters. Avalanches on mine slopes can be classified consisting of planarlandslides, wedge landslides, toppling landslides and circular landslides. Thisresearch method uses the stages of field data collection in the form of geologicalconditions and geotechnical drilling data obtained from laboratory results by thecompany PT. MAS Based on the analysis of joint data, the interpretation resultsshow that there is a fault plane in the form of Left Slip Fault with a value of N37 °/ 82 °. Furthermore, data processing is done by inputting parameters, such ascohesion, friction and unit weight of soil or rock, into the Rocscience Slide 6.0software based on the Janbu method. From the processed data, the results showthat the study area has a slope with a safety factor value of 0.984 before thelandslide and changes in the value of the safety factor to 1.178 after experiencinga landslide. Through kinematic analysis, the probability of direct toppling landslidetype is 12.70% and oblique direct toppling with a percentage of 30.69%. Whereasin analysis with a geological approach, landslides show features with rotationalslides or slips

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?