Peranan desain komunikasi visual dalam kampanye pentingnya stunting dengan asupan gizi pada ibu hamil
P Peranan Komunikasi Visual dalm Kampanye pentingnya Stunting dengan asupan gizi pada ibu hamil.Stunting merupakan bentuk gagalnya pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak karena kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan dari 270 hari dalam kandungan. Stunting merupakan kondisi kronis terhambatnya pertumbuhan tubuh karena malnut risi jangka panjang. Stunting menurut World Health Organization (WHO) Child Growth Standart didasarkan pada indeks panjang badan dibanding umur (PB/U) atau tinggi badan dibanding umur (TB/U) dengan batas (z -score) kurang dari -2 SD. Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Angka penderita stunting di Indonesia masih terbilang cukup tinggi. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran para ibu muda tentang kesehatan dan asupan gizi seimbang yang diterima oleh bayi atau janin saat masa kehamilan yang menjadi pemicu terjadinya kekurangan gizi dan mengakibatkan stunting. Kebutuhan gizi ibu hamil terpenuhi dengan baik, penting untuk dilakukan. Selain bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil, asupan gizi yang terpenuhi dengan baik juga mampu menunjang tumbuh kembang janin dalam kandungan. Masih adanya ibu hamil yang kurang sadar terhadap pentingnya asupan nutrisi gizi dengan baik bisa menyebabkan stunting pada anak di kehidupan sehari-hari. Masyarakat memerlukan informasi tentang pentingya manfaat gaya hidup sehat, asupan nutrisi kehamilan dan tips kesehatan kehamilan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan sekaligus mengingatkan ibu hamil bahwa kesehatan ibu dan janin merupakan faktor yang sangat penting demi pertumbuhan dan perkembangan janin. Perancangan kampanye ini bertujuan untuk memberikan sebuah sentuhan baru dalam kampanye kesehatan sehingga kasus stunting dapat ditanggulangi dengan dibuat kampanye nasional dan promosi. Diharpan kampanye ini dapat membantu sebagai gambaran bagi para desainer komunikasi visual dalam menyelesaikan permasalahan kejadian stunting dapat dicegah di Indonesia pun semakin baik.
T The Role of visual communication design in the campaign of the importance of stunting with nutritional intake in pregnant mothers.Stunting is a form of failure of growth and development experienced by children due to chronic malnutrition, especially in the First 1,000 Days of Life from 270 days in the womb. Stunting is a chronic condition of stunted body growth due to long-term malnutrition. Stunting according to the World Health Organization (WHO) Child Growth Standard is based on the body length index compared to age (PB / U) or height compared to age (TB / U) with a limit (z-score) of less than-2 SD. Generally caused by food intake that is not in accordance with nutritional needs. The number of stunting sufferers in Indonesia is still quite high. Lack of knowledge and awareness of young mothers about health and balanced nutrition received by the baby or fetus during pregnancy which triggers the occurrence of malnutrition and cause stunting. Nutritional needs of pregnant women are met properly, it is important to do. Besides being beneficial for the health of pregnant women, nutritional intake that is fulfilled properly is also able to support the growth and development of the fetus in the womb. The existence of pregnant women who are less aware of the importance of good nutrition can cause stunting in children in daily life. Society needs information about the importance of the benefits of a healthy lifestyle,nutrition intake of pregnancy and pregnancy health tips that aim to provide knowledge while reminding pregnant women that maternal and fetal health is a very important factor for fetal growth and development. The design of this campaign aims to provide a new twist in the health campaign so that stunting cases can be overcome by creating national campaigns and promotions. Diharpan this campaign can help as an illustration for visual communication designers in solving problems stunting incidents can be prevented in Indonesia even better.