Mengatasi kick pada trayek 12-1/4" sumur x lapangan y menggunakan metode driller
K Kegiatan pemboran membuktikan bahwa adanya minyak dalam bumi.Kegiatan ini mempunyai hambatan hambatan yang bisa saja menghalangikelancaran, salah satunya kick. Kick adalah kondisi pada saat tekanan formasilebih besar daripada tekanan hidrostatis lumpur atau kondisi tekanan formasi yangabnormal sehingga menyebabkan kick. Peristiwa kick dapat dilihat dari beberapafaktor, yaitu perubahan laju penetrasi pemboran, perubahan bentuk cutting,penambahan volume lumpur di permukaan dan lain lain. Metode driller biasanyasering disebut dengan metode dua sirkulasi, karena metode ini memerlukansirkulasi pertama dengan menggunakan lumpur awal yang bertujuan untukmembuang influx (fluida formasi) yang sudah memasukki lubang bor dansirkulasi kedua menggunakan lumpur baru yang memiliki berat yang berbeda darilumpur yang pertama yang bertujuan untuk mengantisipasi tekanan formasi yangtinggi pada saat terjadinya kick. Kick pada sumur ini terjadi saat lanjut bormenggunakan bit 12-1/4" @ 2643 - 2757 ft pada kedalaman TVD 2757 ft, mudweight 9,07 ppg, tekanan yang terlihat pada indikator SIDPP = 256 psi, indikatorSICP = 600 psi. Kick diatasi dengan menggunakan metode driller. Denganmenggunakan metode driller, influx dibuang terlebih dahulu. Kemudian,sirkulasikan lumpur yang lebih berat. Sirkulasi pertama segera dilakukan setelahsumur ditutup. Selama sirkulasi pertama, dilakukan pembuatan lumpur berat.Lumpur berat terbuat dari lumpur lama yang dicampurkan barite, sampai massajenisnya mencapai KMW. Kemudian kill mud weight dapat diperhitungkan sesuaikondisi tersebut sebesar 10,9 ppg. Kick dapat diatasi saat tekanan turun darisirkulasi awal ICP = 936,54 psi hingga tekanan sirkulasi akhir FCP = 814,38 psi.
D Drilling activities prove that there is oil in the earth. This activity hasobstacles that can hinder smooth running, one of which kicks. Kick is a conditionwhen formation pressure is greater than mud hydrostatic pressure or abnormalformation pressure conditions which cause kick. Kick events can be seen fromseveral factors, namely changes in drilling penetration rates, changes in theshape of the cutting, the addition of the volume of mud on the surface and others.The driller method is often referred to as the two-circulation method, because thismethod requires the first circulation using the initial sludge which aims to removeinflux (formation fluid) that has entered the borehole and the second circulationusing new mud which has a different weight than the first mud aims to anticipatehigh formation pressures during the kick. The kick on the well occurs when thedrill continues using bits 12-1/4" @ 2643 - 2757 ft at a depth of 2757 ft TVD, mudweight 9.07 ppg, the pressure seen in the SIDPP indicator = 256 psi, the SICPindicator = 600 psi. The kick is overcome by using the driller method. By usingthe driller method, the influx is removed first, then circulates heavier mud. Thefirst circulation is immediately carried out after the well is closed. During the firstcirculation, a heavy slurry is made. barite, until its density reaches KMW, thenkill mud weight can be calculated according to the condition of 10.9 ppg. Kickcan be overcome when the pressure drops from the initial ICP circulation =936.54 psi until the final FCP circulation pressure = 814.38 psi.