Hubungan antara kesepian dan keberhasilan akademik selama pembelajaran jarak jauh pada siswa/i SMA
P Pandemi Virus COVID-19 menyebabkan penutupan sekolah dan pendidikan dilaksanakan melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kepuasaan pelaksanaan PJJ dapat mempengaruhi prestasi akademik murid. Selain itu, setelah social distancing diterapkan terjadinya peningkatan kesepian pada murid yang melakukan PJJ karena kurangnya koneksi interpersonal. Kesepian sangat dipengaruhi oleh adanya suatu hubungan sosial, bila hal tersebut terasa hilang atau kurang tercapai oleh suatu individu maka dapat mempengaruhi salah satunya yaitu prestasi akademik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kesepian dan keberhasilan akademik selama pembelajaran jarak jauh pada siswa/i SMA.METODEPenelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan pada siswa/i SMAN 1 Rangkasbitung. Penelitian ini membutuhkan 167 sampel dan dipilih dengan teknik random sampling, yaitu stratified random sampling untuk pengelompokkan kelas berdasarkan angkatan dan cluster random sampling untuk pengelompokkan masing-masing kelas berdasarkan angkatan. Dari setiap kelas yang terpilih, pemilihan individu responden untuk sampel penelitian dilakukan secara simple random sampling dan besarnya sampel tiap kelas ditentukan dengan proporsional. Pengukuran dilakukan dengan kuesioner UCLA Loneliness Scale dan rata-rata nilai rapor pada semester gasal terakhir. Analisis data menggunakan SPSS v25.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan <0,05.HASILHasil penelitian dianalisis dengan uji Chi-square dan tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (p = 0,362), umur (p = 0,778) dengan keberhasilan akademik, tetapi terdapat hubungan yang bermakna antara perasaan kesepian dan keberhasilan akademik (p = 0,003).KESIMPULANPada penelitian ini tidak didapatkan hubungan antara jenis kelamin dan umur dengan keberhasilan akademik. Namun, didapatkan hubungan antara kesepian dan keberhasilan akademik selama pembelajaran jarak jauh pada siswa/i SMA Negeri.
T The COVID-19 virus pandemic has caused school and education closures to be implemented through distance learning (PJJ). Satisfaction with the implementation of PJJ can affect student academic achievement. In addition, there was an increase in loneliness in students who did PJJ due to a lack of interpersonal connections. The existence of a social relationship strongly influences loneliness, and if it feels lost or less achieved by an individual, it can affect academic achievement. This study aimed to determine the relationship between loneliness and academic success during distance learning in high school students.METHODSThis study used an observational analytic study with a cross-sectional design. The study was conducted on students of SMAN 1 Rangkasbitung (n = 167) and was selected using stratified random sampling for grouping classes based on their batch and cluster random sampling for grouping each class based on their batch. From each selected class, the selection of individual respondents for the research sample was carried out using a simple random sampling and the size of the sample for each class was determined proportionally. Measurements were made using the UCLA Loneliness Scale questionnaire and the average report card scores in the last odd semester. Chi-square test (p < 0.05) was conducted using SPSS V.25.0.RESULTSThe Chi-square test results showed that there is no significant relationship between gender (p = 0.362), age (p = 0.778), and academic success. They showed a significant relationship between feelings of loneliness and academic success (p < 0.01).CONCLUSIONThis study shows that there is no relationship between gender and age with academic success. However, a relationship has been found between loneliness and academic success during distance learning in senior high school students.