P Proses penentuan warna dalam bidang kedokteran gigi merupakan suatu hal yang sangat penting, karena mempengaruhi estetika terutama pada gigi anterior. Metode penentuan warna secara visual merupakan metode yang paling sering digunakan dan dibantu dengan alat bantu shade guide. Shade guide dapat disusun berdasarkan sistem hue dan value. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat reliabilitas antar operator dan tingkat kesepakatan pada sistem hue dan value. Tiga operator menentukan warna gigi insisivus pertama dari 46 subyek penelitian menggunakan sistem hue dan value. Reliabilitas antar operator dihitung dengan menggunakan metode perhitungan Cronbach 's Alpha dan tingkat kesepakatan dilihat dari persentase kesepakatan antar kedua sistem. Hasil reliabilitas antar 3 operator menunjukkan skor a= -0,207 untuk sistem hue yang artinya tidak andal dan skor a = 0,604 untuk sistem value yang artinya andal. Hasil uji kesepakatan menunjukkan nilai 34,06% yang artinya rendah. Berdasarkan dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem value lebih andal daripada sistem hue, namun sistem value ini belum bisa dikatakan andal untuk digunakan sebagai alat penentuan warna, karena skor a bernilai kurang dari 0,7 yang merupakan batas minimal dalam metode Cronbach 's Alpha agar suatu alat dikatakan benar­ benar andal.